SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Rumah milik Owi (57), warga Kampung Kadutoke RT 02 RW 14, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, ludes terbakar. Senin (1/11/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.
Bahkan, dalam peristiwa kebakaran itu selain rumah yang ludes terbakar, anak pemilik rumah hampir saja terpanggang di dalam rumah. Sebab pada saat kejadian, anak pemilik rumah sedang tertidur lelap. Untung saja, warga sekitar cepat menyelamatkannya dan memadamkan kobaran api.
Pemilik rumah, Owi mengatakan, saat kejadian ia bersama istrinya sedang tidak ada di rumah. Adapun anaknya, sedang tertidur lelap dalam rumah.
“Saya pergi ke kebun, dan istri saya sedang ke pasar, belanja buat persiapan muludan. Yang di rumah hanya anak saya, ada juga anak saya yang sudah besar sedang tidur di rumah,” kata Owi, (1/11/2021).
Hampir saja katanya, kalau tak diselamatkan oleh warga sekitar yang sedang mempersiapkan kegiatan muludan, anaknya yang sedang tidur itu meninggal dunia terbakar.
“Alhamdulillah, dapat diselamatkan. Karena dibangunkan oleh warga, yang sedang persiapan acara muludan,” tambahnya.
Sebagai petani, ia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang agar membantu untuk meringankan biaya perbaikan rumahnya, yang hangus terbakar.
“Ya, tahu sendiri penghasilan saya sebagai petani, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Saya berharap, pemerintah bisa membantu,” harapnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Penanganan Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Emil Salim membenarkan musibah kebakaran tersebut. Bahkan katanya, pihaknya langsung ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api.
“Musibah kebakaran itu terjadi pukul 09.00 WIB. Setelah mengerahkan tim pemadam kebakaran dan evaluasi, kebakaran yang melalap satu rumah itu diduga akibat korsleting listrik,” ungkap Emil.
Akibat peristiwa itu, ia mengimbau masyarakat agar waspada dalam penggunaan jaringan kabel listrik, terutama menggunakan instalasi sesuai standar yang ditentukan.
“Kami mengimbau pada masyarakat, untuk lebih waspada,” tandasnya. (nipal)
Diskusi tentang ini post