SATELITNEWS.ID,SERPONG – Anggota Polsek Serpong berhasil menangkap MRH (30), satu dari tiga pelaku pencurian yang beraksi di Bocah Girang School, Ciater Kecamatan Serpong pada Senin (25/10/2021) dini hari lalu. Namun pelaku sempat bersembunyi di lemari dalam rumahnya saat hendak ditangkap polisi.
“Pelaku ditangkap di rumahnya di bilangan Parung Bogor Jawa Barat, sehari setelah aksi pencurian terjadi,” ungkap Kepala Polsek Serpong Kompol Yudi Permadi, kepada awak media, Selasa (02/11/2021).
Yudi mengatakan, aksi perampokan itu terjadi pada Senin (25/10/2021) dini hari. Diketahui, ada tiga pelaku yang melakukan perampokan. Dalam aksinya, para pelaku menaiki tangga di belakang sekolah. Lalu mereka naik ke lantai tiga dan merusak jendela serta teralis.
“Dalam aksinya itu, pelaku kemudian berhasil membawa sejumlah alat elektronik,” kata Yudi.
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto menambahkan, saat diamankan MRH sempat bersembunyi di dalam lemari rumahnya lantaran mengetahui bahwa ada pihak kepolisian yang akan menangkapnya.
“Dia tahu kita akan datang untuk menangkap, dia berusaha bersembunyi di dalam lemari tapi ketahuan dan kita amankan,” kata Djoko.
MRH merupakan residivis kasus pengeroyokan dan belum lama menghirup udara bebas dari dalam penjara. “MRH sudah tiga kali melakukan pengeroyokan dan baru keluar dari penjara belum lama ini. Kalau perampokan baru kali pertama,” ungkap Djoko.
Hingga kini, masih ada dua pelaku yang masih buron. Satu pelaku diketahui berinisial DK berusia 25 tahun. Ciri-cirinya, telinga kiri pelaku ditindik dan tubuhnya dipenuhi tato. “Saat ini masih ada dua DPO. Kami masih melakukan pencarian, doakan semoga segera diringkus,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, sekolah tingkat usia dini Bocah Girang School di Jalan Ciater Barat, Serpong, Kota Tangerang Selatan dibobol maling. Akibatnya, sejumlah barang elektronik raib digondol.
Founder Bocah Girang School Rimah Yusnita mengatakan, tempatnya itu diketahui telah disatroni maling saat mendapat laporan dari petugas kebersihan. “Pertama kami tahu pukul 6 pagi saat office boy sampai di sekolah. Dia kaget karena kondisi ruangan sudah berantakan,” katanya saat ditemui di sekolahnya, Jumat (29/10/2021).
Sekolah miliknya dibobol pukul 02.12 WIB dini hari pada Senin (25/10/2021). Aksi tersebut pun terekam CCTV sekolah. Dari rekaman CCTV tersebut, para pelaku diketahui berjumlah lebih dari dua orang. Mereka, berhasil masuk ke sekolahnya melalui tangga toren di belakang lantai tiga.
Para pelaku berhasil mengambil tiga unit komputer, satu laptop beserta baterainya, satu unit printer, satu unit infocus, satu unit hardisk dan uang Rp300 ribu. “Total kerugiannya sekitar Rp40-45 juta,” ungkapnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post