SATELITNEWS.ID, PAKUHAJI—Kebakaran hebat menghanguskan dua unit gudang korek api milik PT Unggul Jaya Gemilang di Pergudangan Laksana Business Park, Blok CC, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/11) pukul 15:44 Wib. Petugas pemadam kebakaran kewalahan memadamkan api karena kesulitan memperoleh air serta api yang sangat besar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan telah mengirimkan 8 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan si jago merah yang membakar dua unit gudang tersebut. Mereka berasal dari pos Pakuhaji, Sepatan, Kosambi, Mauk, Mako 00 Curug dan dari Pemadam Provinsi Banten.
“8 unit mobil pemadam sudah kita terjunkan ke lokasi. Kebakaran yang melanda pabrik korek ini cukup besar, ” kata Abdul Munir kepada Satelit News, Selasa (2/11).
Meski sudah menerjunkan 8 unit tim pemadam kebakaran, api yang menyelimuti pabrik korek api masih belum juga bisa dipadamkan hingga malam hari. Munir mengaku pihaknya merasa sangat kewalahan karena api sangat besar. Selain itu, tim pemadam juga sangat kesulitan untuk mendapatkan sumber air.
“Saat ini situasinya masih memerah, kita kesulitan juga untuk mendapatkan sumber air ” ujar Munir.
Menurut Munir, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Pasalnya, BPBD masih fokus untuk melakukan pemadaman terlebih dahulu.
“Belum diketahui penyababnya, kerugian juga belum diketahui. Kami juga belum mengetahui apakah ada korban atau tidak, karena masih fokus melakukan pemadaman, ” kata Munir.
Salah satu karyawan PT Unggul Jaya Gemilang, Mulya menambahkan bahwa api tiba-tiba saja muncul dari arah depan gedung. Dia tidak mengetahui asal muasal api tersebut.
Ketika melihat adanya api di dalam pabrik, semua langsung merasa panik, karena suasana cukup mencekam ketika api mulai membesar. Mulya bersama karyawan lainnya langsung menjebol jendela lalu melompat dari ketinggian satu meter. Selain itu, ada juga beberapa rekannya yang nekat menerobos api melewati arah depan saat api belum begitu membesar.
“Kronologinya saya tidak tahu, saya sedang di belakang, tiba tiba api muncul dari arah depan. Ya bisa selamat ada yang menjebol, ada juga yang melompat lalu ada juga yang menerobos api,” ungkap Mulya dengan nada yang sedikit terengah-engah.
Memurut Mulya, tidak ada korban jiwa ataupun luka, dalam peristiwa kebakaran tersebut. 80 karyawan perusahaan tersebut berhasil menyelamatkan diri.
“Jumlah karyawan itu 80 orang dan tidak ada satupun korban jiwa. Mungkin kalaupun ada luka, itu hanya lecet kecil saja,” jelasnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post