SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Guru honorer di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah bisa bernapas lega. Meski bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) namun legalitas statusnya kini lebih kuat lantaran Surat Keputusan (SK)-nya diterbitkan langsung oleh Wali Kota setempat.
Tak hanya itu saja, tunjangan yang diterima setiap bulannya juga telah ditingkatkan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Hal itu diungkapkan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangsel, Cartam, dalam seminar pendidikan dengan tema “Mengemas Merdeka Belajar dalam Konteks Pembelajaran Abad 21” yang digelar di Kampus Universitas Pamulang (Unpam), Kamis (11/11/2021).
Cartam mengapresiasi kebijakan Pemkot Tangsel dalam upaya mensejahterahkan guru, terutama guru honorer yang telah mendapat SK pengangkatan dari Wali Kota Tangsel.
“Alhamdulilah guru honorer telah mendapat dasar hukum dan terlindungi melalui SK pengangkatan oleh Wali Kota, dan diberikan honor yang sama oleh Wali Kota,” jelasnya.
Diketahui, tunjangan yang diberikan Pemkot Tangsel kepada guru honorer terbagi atas tingkat pendidikannya. Guru dengan pendidikan S1 memperoleh Rp2.450.000 dan guru dengan pendidikan S2 memperoleh Rp 2.550.000. “Dalan konteks ini semoga tercipta guru yang profesional, terlindungi dan sejahterah,” tandasnya.
Dia juga menjelaskan digelarnya seminar tersebut. Menurutnya, seminar ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru yang berada di bawah naungan PGRI Kota Tangsel. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-76, Hari Guru Nasional dan HUT Kota Tangsel yang ke-13.
“Saat ini (selama masa pandemi-red), kita ada pergeseran tata pembelajaran melalui pembelajaran daring. Mudah-mudahan dengan seminar ini ada pencerahan kepada guru-guru demi peningkatan profesionalisme guru,” ujar Cartam di lokasi.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengapresiasi kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh pengurus PGRI Kota Tangsel. “Kami Pemkot Tangsel mengucapkan selamat ulang tahun PGRI. Semoga guru di Kota Tangsel terus memberi manfaat bagi dunia pendidikan dan menjadi tauladan bagi anak muda di masa depan,” ujar Pilar.
Demi terciptanya proses pembelajaran tatap muka yang banyak diidamkan para siswa, Pemkot Tangsel terus menggenjot vaksinasi pada siswa dan guru di seluruh sekolah di Tangsel.
“Karena ada di beberapa sekolah negeri dan swasta yang pencapaian vaksinnya dibawah 25 persen. Ini yang terus kita tingkatkan, saya dan pak Wali Kota terus memantau ini,” ujarnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post