SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang mengumumkan pemenang Lomba Karya Tulis Inovatif (LKTI) tingkat nasional tahun 2021 yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang. Tahap pendaftaran LKTI hingga penetapan pemenang berlangsung mulai 1 September hingga 9 November 2021.
Ada tujuh kategori yang dilombakan antara lain; kategori nasional bidang sarana dan prasarana, kategori nasional bidang pemerintahan, kategori nasional bidang ekonomi, kategori nasional bidang sosial, kategori inovasi daerah bidang ekonomi, kategori inovasi daerah bidang pemerintahan, dan kategori inovasi daerah bidang sosial.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyerahkan langsung sertifikat kepada para pemenang lomba yang hadir dalam acara penganugerahan pemenang Lomba Karya Tulis Inovatif (LKTI) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (12/11).
“Terima kasih untuk semua yang sudah berpartisipasi dalam lomba tingkat nasional yang pertama digelar di masa pandemi,” ujar Wali Kota dalam acara yang turut dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni.
Arief menambahkan lomba karya tulis inovatif yang digelar dapat menjadi jembatan bagi Pemkot Tangerang dan juga perguruan tinggi untuk memberi masukan dalam pembangunan Kota di masa pandemi Covid-19. “Berbagai masukan dari para penulis menjadi masukan dalam merancang program pembangunan untuk merancang strategi pembangunan,” ungkap Wali Kota.
Kepala Balitbang Kemendagri Agus Fatoni turut menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Tangerang yang telah membangun sinergi dan menciptakan inovasi dengan perguruan tinggi untuk bersama menggali ide dan gagasan dalam membangun daerah. “Inovasi perlu dilakukan oleh daerah, mengingat saat ini berada dalam kondisi pandemi dan revolusi industri 4.0,” tutup Agus.
Sementara, Kepala Bappeda, Sugihharto Achmad Bagja mengatakan, ini merupakan kali pertama Bappeda mengadakan lomba karya tulis yang diikuti oleh akademisi-akademisi seluruh Indonesia. “Ini merupakan kali pertama diadakannya penganugerahaan karya tulis ini dengan konsep Pentahelix. Artinya, terdapat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, media, dan masyarakat untuk membangun komunikasi. Tujuan kegiatan ini juga kami ingin melihat lisensi dan referensi dosen-dosen dari seluruh Indonesia, untuk menyampaikan apa yang bisa diintegrasikan dari bidang ekonomi, pemerintahan, dan sosial budaya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, secara keseluruhan esensi dari empat kategori yang disiapkan adalah agar Indonesia dapat segera keluar dari potensi keterpurukan yang terjadi karena pandemi Covid-19, dan ini dapat menciptakan potensi pemulihan ekonomi. “Nanti akan kami akan komunikasikan dosen-dosen dan akademisi lainnya, apa yang harus dibangun dari mekanisme literasi ini dan melakukan kolaborasi dengan perguruan-perguruan tinggi baik yang di luar kota Tangerang, dan khususnya dengan yang ada di Kota Tangerang,” tambahnya. (made)
Diskusi tentang ini post