SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Siswa SMAN 16 Pandeglang, menanam sebanyak 200 bibit Mangrove di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (Tanjung Lame), Kampung Cilintang, Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupten Pandeglang, Sabtu (13/11/2021).
Kegiatan tersebut, dibuka Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Pandeglang, Provinsi Banten, H. Holil Badawi, dihadiri pula Kepala Resort Handeuleum Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), H. Jajuli, Plh. Sekretaris Kecamatan Sumur, Amsor, Kepala Desa Ujung Jaya, Sardan dan Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Yaya Sudarya.
Kepala KCD Pendidikan, Provinsi Banten, H. Holil mengaku, bangga dan bersyukur atas kepedulian para pelajar terhadap pelestarian lingkungaan. Hal itu, diharapkan terus tertanam kepada para anak didik di sekolah.
“Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, dan dampaknya akan sangat dirasakan masyarakat sampai ratusan tahun mendatang, jika dikelola dan dirawat dengan baik,” kata Holil, Minggu (14/11/2021).
Katanya, Mangrove selain sebagai habitat perikanan, juga dapat mencegah erosi pantai dan pemanasan global. “Pemanasan global, saat ini menjadi ancaman sangat serius untuk alam dan manusia. Salah satu cara mencegah atau mengurangi dampaknya, adalah dengan mengembangkan kawasan hutan mangrove. Tanaman mangrove, menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut. Selain itu, mangrove juga berperan untuk mengatasi masalah banjir pada kawasan pesisir,” paparnya.
Ia juga berharap, kegiatan positif tersebut harus berlanjut kepada siswa SMAN 16 Pandeglang pada tahun-tahun berikutnya. “Kegiatan ini harus terus berlanjut. Ini merupakan bagian dari pendidikan karakter kepada para siswa, agar memiliki jiwa peduli terhadap pelestarian lingkungan,” tandasnya.
Sementara, Kepala SMAN 16 Pandeglang, Desyi Asiah mengungkapkan, penanaman mangrove yang dilakukan para siswa kelas X tersebut, merupakan pelaksanaan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema 1 Rumpun Pelajaran Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia dan Informatika.
“Kami mengambil tema kegiatan yakni, aksi dan kampanye penyelamatan iklim global dengan menanam Mangrove, kerjasama dengan Balai TNUK dan Kompilasi, yang merupakan komunitas pecinta dan pelestari mangrove di wilayah Ujung Kulon,” ujar Desyi. (mardiana)
Diskusi tentang ini post