SATELITNEWS.ID, SERANG–Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Suja’i A Sayuti, mengaku kecewa pembangunan sekolah terdampak tol belum rampung. Sedangkan Tol Serang – Panimbang Seksi I (Serang – Rangkasbitung), sudah di resmikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Sangat kecewa, SDN itu aset Pemda Kabupaten Serang dan dipergunakan untuk sekolah para anak didik, dan guru melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Apalagi kita sekarang sudah mulai melakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka), walau masih terbatas. Tapi kalau sekolahanya nggak ada, kasihan anak didik di sekolah,” kata Suja’i, Selasa (16/11/2021).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, selama ini dari pihak jalan tol berjanji sebelum dibuka, semua sekolah yang terdampak akan dibangun. Namun nyatanya, masih ada yang belum dibangun.
“Nanti saya minta pimpinan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) atau Dindik (Dinas Pendidikan), untuk memanggil pihak jalan tol lagi. Untuk minta ketegasan mereka, dalam hal membangun SDN yang terkena imbas pembangunan tol itu,” tambahnya.
Menurutnya, jika seperti ini, pihak jalan tol tidak ada empati dan tanggung jawabnya terhadap Pemda dan masyarakat Kabupaten Serang.
“Terutama ke anak didik dan para guru, pengguna sekolah tersebut,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Dindikbud Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf mengatakan, sekarang ini dari 4 sekolah terdampak tol, masih 2 yang belum rampung pembebasan lahannya.
“Lahan sudah ada, tinggal proses pembayaran saja oleh PPK. Kalau proses pembayaran sudah selesai, nanti tinggal Wika upload tender,” ujar Ma’ruf.
Namun ia tidak dapat menargetkan, kapan relokasi tersebut rampung. Karena penangananya ada di Wika. “Tapi dari Dinas Pendidikan selalu menyampaikan permohonan, supaya segera terealisasi. Karena bagaiamanpun, yang menjadi korban anak-anak,” tuturnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post