SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Kabel grounding (tembaga untuk anti petir) di gardu listrik milik PLN di wilayah Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, diduga digondol maling, Senin (22/11/2021), sekitar pukul 02.30 WIB.
Akibatnya, warga di dua desa yakni, Desa Teluk dan Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, harus merasakan pemadaman aliran listrik selama satu hari terhitung sejak pukul 03.00 WIB.
Bahkan, pelaksanaan ANBK (Asasment Nasional Berbasis Komputer) disetiap sekolah yang ada di wilayah tersebut, tertunda.
Kapolsek Labuan, Kompol Hasan Khan, membenarkan hal itu. Katanya, peristiwa diduga akibat adanya tindakan pencurian kabel grounding.
“Setelah kami cek ke lokasi, sesuai dengan laporan dari masyarakat. Ada kabel yang terputus, dan itu diduga dicuri oleh seseorang,” kata Kompol Hasan Khan, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, pihaknya langsung melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di TKP itu, pihaknya menemukan sisa kabel yang telah dipotong oleh pelaku. Diperkirakan, kabel berjenis tembaga yang dipotong tersebut, sekira delapan meter dengan berat 15 kilogram.
“Kabel yang dicuri, posisinya tegak lurus ke atas dari Gardu PLN sampai ke Travomator. Akibat hilangnya kabel tersebut, pihak PLN telah mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp4 juta,” tambahnya.
Selain berimbas kepada pemadaman rumah di dua desa, insiden itu juga mengakibatkan aktivitas sekolah SMP di wilayah tersebut menjadi terhambat. Bahkan, pelaksanaan ANBK di sekolah tersebut harus ditunda, lantaran terdampak pemadaman listrik.
“Karena padam seharian, pelaksanaan kegiatan di sekolah tertunda. Karena gardunya harus dimatikan dulu, selama perbaikan,” tandasnya.
Kerusakan tersebut baru bisa diatasi oleh teknisi PLN, kemarin (Senin) sekitar pukul 18.00 WIB. Listrik-pun baru bisa menyala, setelah PLN mengganti kabel yang diduga sudah dicuri orang tak dikenal tersebut.
“Listriknya kemarin magrib sudah nyala lagi. Sementara ini, kami memasang police line di TKP, sampai ada penggantian travomator oleh pihak terkait. Kasusnya sekarang sedang didalami,” tandasnya. (nipal)
Diskusi tentang ini post