SATELITNEWS.ID, SERANG–Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, untuk 1.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Banten, harus tepat sasaran dan jangan sampai mengecewakan masyarakat.
Demikian ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andika Hazrumy, saat meninjau pembagian program UEP di Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Rabu (24/11/2021).
Katanya, bantuan tersebut diharapkan benar-benar bermanfaat untuk mengembangkan usahanya. “Bantuan itu harus efektif,” kata Andika.
Diketahui, pembagian dilakukan di Kantor Kecamatan Pulo Ampel, kepada 59 keluarga penerima dengan masing-masing bantuan bahan pokok senilai Rp 2,5 juta.
Bahkan, Andika meminta petugas Dinsos Provinsi Banten bersama aparat Kecamatan Pulo Ampel, yang membagikan bantuan untuk membuka secara acak kemasan barang bantuan yang akan dibagikan kepada penerima.
Tampak sejumlah barang yang diperiksa dan akan dibagikan tersebut diantaranya, beras, tepung, minyak goreng, mie instan, hingga alat pembuat kue skala dapur.
“Coba ini mixer kue dinyalakan sekarang. Jangan sampai nanti sampai rumah, malah tidak nyala,” tambahnya.
Tidak sampai disitu, Andika kemudian memanggil juga secara acak, warga penerima ke depan dan menanyakan mengenai kesesuaian bantuan yang mereka terima dengan yang mereka butuhkan.
Ia juga meminta konfirmasi dari warga penerima, sekaligus diajaknya berdialog mengenai manfaat bantuan yang mereka terima.
Ditambahkannya, bantuan dari Dinas Sosial tersebut sebagai bagian dari upaya Pemprov Banten, untuk membantu perekonomian masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Untuk itu ujarnya lagi, ia ingin bantuan yang diberikan bisa benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat (penerimanya).
Sementara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana, mengatakan, bantuan UEP terdiri dari dua kategori yaitu, kategori usaha warungan dan usaha tata boga.
“Ini sifatnya bukan bantuan sosial yang untuk keperluan sehari-hari. Melainkan harus ada pertanggungjawaban, berupa berkembangnya usaha mereka. Nanti ini kita monev (monitoring dan evaluasi) per tiga bulannya,” pungkas Nurhana.
Secara keseluruhan tambahnya, penerima UEP kali ini sebanyak 1.900 keluarga se-Banten, dengan rincian, untuk usaha warungan sebanyak 1.280 unit, dan tata boga 620 unit. Masing-masing penerima, mendapatkan bantuan UEP senilai Rp 2,5 juta. (sidik)
Diskusi tentang ini post