Muntap Suyanto hanya memiliki waktu yang singkat sebagai Kepala SMKN 4 Kota Tangerang. Lelaki kelahiran Banyuwangi 4 Januari 1964, punya tempo selama empat tahun untuk membuat perubahan signifikan di sekolah yang dipimpinnya sejak tahun 2020 tersebut. Dengan masa jabatan tersisa dua tahun, Muntap tetap bersemangat membuat berbagai inovasi.
Maya Sahurina, Tangerang
Muntap terbilang telat menduduki jabatan kepala sekolah. Sebab, dia sudah menjalani karir yang cukup panjang di dunia pendidikan.
Pria berkumis tebal itu sudah terjun ke dunia pendidikan sejak tahun 1987. Dia pertama kali bertugas di SMKN 2 Kota Tangerang.
Muntap merupakan lulusan SMK Pertanian. Dia mendapatkan beasiswa kuliah di Institut Pertanian Bogor dengan catatan wajib menjadi guru setelah lulus.
Setelah 3 tahun kuliah, ia pun mendapat tugas di Tangerang, tepatnya di SMKN 2 Kota Tangerang.
Selama 33 tahun, Muntap menjadi guru dan mengajar di sekolah SMKN 2 Kota Tangerang atau yang kerap disebut sekolah pacul. Namun seiring berjalannya waktu, ia juga pernah mengajar di beberapa sekolah swasta di Kota Tangerang.
Laki laki berusia 58 tahun ini, mulai menceritakan betapa sulitnya saat itu, menjadi tenaga pendidik dengan upah atau gaji yang cukup minim. Namun, dengan semangat yang tinggi ia pun terus bekerja demi masa depan yang lebih baik.
Perjalanannya yang cukup lama menjadi tenaga pendidik membuahkan banyak pengalaman. Muntap pernah terpilih mengikuti studi banding ke Eropa melalui proses seleksi. Dia mampu menyingkirkan ribuan guru SMK se-Indonesia untuk memperoleh kesempatan tersebut. Selain itu ia juga pernah bersaing pada kegiatan di Filipina.
Hingga akhirnya pada tahun 2017 dirinya mulai mengikuti tes seleksi kepala sekolah dan ia pun berhasil. Namun, untuk menjadi kepala sekolah harus melewati beberapa tahapan terlebih dahulu, untuk ditempatkan dan ditugaskan di SMKN 4 Kota Tangerang.
Pada tahun 2020 Ia kemudian ditugaskan di SMKN 4 Kota Tangerang sebagai kepala sekolah untuk pertama kalinya. Padahal, 2 tahun lagi, sudah memasuki masa purnabakti.
“Setelah berpuluh-puluh tahun, baru menjabat kepala sekolah di sini (SMKN 4 Kota Tangerang), sebentar lagi 2024 udah pensiun,” ujar Muntap, Kamis (11/11).
Lebih lanjut, saat itu, ia tidak terpikir akan menjabat kepala sekolah, namun karena ikhtiar untuk menjadi lebih baik dirinya pun baru menjabat kepala sekolah pada tahun-tahun akhir masa jelang purna baktinya.Sebagai kepala sekolah, Muntap ingin membawa perubahan kepada sekolah yang saat ini dipimpin. Di sisa waktunya yang sedikit, dia ingin meninggalkan warisan berupa sarana dan prasarana yang lebih baik. Muntap ingin memperbaiki sejumlah fasilitas yang dianggapnya perlu perbaikan.
“Saya ingin membangun jalan di area depan sekolah dan memperbaiki ruangan-ruangan yang sudah tidak memadai,”ujarnya.
Dia juga ingin mendorong para siswa untuk memperoleh keahlian lebih. Sehingga dapat bersaing di dunia kerja.
“Mulai dengan terus mendorong para siswa memiliki keahlian yang lebih, intinya bisa menjadikan siswa kedepannya bermanfaat untuk masa depannya setelah lulus dari sekolah ini,” ucapnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post