SATELITNEWS.ID, SERANG–Ratusan rumah warga serta sekolah, di Kecamatan Kopo dan Jawilan, Kabupaten Serang, terendam banjir, Selasa (17/3). Banjir tersebut terjadi, akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Serang.
Berdasarkan informasi, beberapa daerah yang terendam tersebut yakni, Kampung Sadea RT 011 RW 005, Kampung Paneresan RT/RW 009, RT 010 RW 004, Kampung Pasir Buyut RT/RW 001, RT 008 RW 004 Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan.
Kemudian Kampung Kamarang RT 001 RW 004, Desa Cidahu, Kampung Kendal, Kampung Cukang Silih, Kampung Leuwi Nanggung, Desa Nanggung, Kecamatan Kopo.
TKSK Kecamatan Kopo, Andi Sunardi, membenarkan adanya banjir tersebut. Selain rumah katanya, ada beberapa fasilitas pendidikan yang turut terendam, diantaranya adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Serang. “KBM masih diliburkan,” kata Andi, Selasa (17/3).
Katanya, banjir terjadi akibat adanya hujan deras sejak malam hari. Namun terkait jumlah rumah warga yang terendam, pihaknya sampai saat ini masih terus mendata. “Kalau jumlah rumahnya yang terendam banjir, belum real datanya. Sementara yang terendam itu, Kampung Kendal 99 rumah, Cukang Galih 20 rumah, sama Rangkasbaru 32 rumah, itu Desa Nanggung, Kecamatan Kopo,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, banjir juga merendam Desa Songgom Jaya, Desa Cikande dan Desa Koper, Kecamatan Cikande. Banjir diakibatkan, meluapnya air Sungai Ciberang.
“Hujan dengan intensitas tinggi, mengguyur wilayah Kecamatan Cikande dan sekitarnya. Dampak kejadian, mengakibatkan 3 Desa 12 Kampung dan 1 Pesantren, terendam banjir,” ungkap Nana.
Adapun rumah warga yang terendam tambahnya, antara lain Kampung Parigi RT 001 RW 001 sebanyak 6 rumah dengan ketinggian air sekitar 50-60 centimeter, Kampung Cilotik RT 005 RW 005 sebanyak 10 rumah, ketinggian air sekitar 60-70 centimeter, Kampung Desa Gede RT 01 RW 02 sebanyak 3 rumah, ketinggian air sekitar 20-30 centimeter.
Lalu, Kampung Cibereum RT 004 RW 002 sebanyak 3 rumah dan Pondok Pesantren, ketinggian air sekitar 20 cm – 1 meter. Kampung Tegal Pudak RT 002 RW 001 sebanyak 10 rumah, ketinggian air sekitar 20-60 centimeter. Kampung Koper Eretan RT 001 RW 002 sebanyak 19 rumah, ketinggian air sekitar 70–80 centimeter.
Kampung Koper Kompa RT 002 RW 002 sebanyak 13 rumah, ketinggian air sekitar 20-60 centimeter. Kampung Koper Masjid RT 003 RW 002 sebanyak 16 rumah, ketinggian air sekitar 60-70 centimeter. Kampung Koper Balai Desa, RT 002 RW 002 sebanyak 8 rumah, ketinggian air sekitar 55-60 centimeter.
Kemudian Kampung Gempol Dampit, RT 002 RW 003 sebanyak 5 rumah dengan ketinggian air sekitar 20-60 centimeter dan RT 003 RW 003 sebanyak 9 rumah, ketinggian air sekitar 20-60 centimeter. “Pemilik rumah masih tinggal di rumah masing – masing. Sedangkan untuk banjir di Kecamatan Kopo dan Jawilan, masih olah data,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post