SATELIT NEWS.ID, TANGSEL—Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya memenuhi janjinya. Pihaknya menyerahkan 1.000 buku sertipikat tanah kepada masyarakat.
Bukti kepemilikan atas tanah yang didaftarkan melakui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), itu diserahkan secara simbolis di gedung DPRD setempat bertepatan dengan sidang paripurna istimewa HUT ke-13 Kota Tangsel.
Pantauan di ruang sidang paripurna, nampak Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakilnya, Pilar Saga Ichsan, turut menyerahkan sertifikat kepada perwakilan warga asal Kecamatan Serpong Utara. Kemudian disusul oleh Ketua DPRD Abdul Rasyid, Wakil Ketua DPRD Iwan Rahayu, Li Claudia Chandra, Mustopa dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangsel, Harison Mocodompis.
“Itu program dari teman-teman kita, kita minta memang sejak awal ke kantor pertanahan untuk bisa diberikan seribu sertipikat melalui program PTSL,” kata Walikota Tangsel, Benyamin Davnie di gedung DPRD Kota Tangsel, Jumat (28/11).
Sebetulnya, kata Benyamin, program PTSL sudah tidak ada, tapi atas permintaan Pemkot kepada BPN Kota Tangsel, maka bisa diselesaikan 1000 sertipikat yang sudah siap.
Sementara masyarakat yang belum menerima sertipikat tanahnya, Benyamin mengaku sudah melakukan rapat. Bahkan, dia DPRD juga telah mengundang BPN Tangsel.
“Kita sudah rapatkan itu, bahkan DPRD juga sudah mengundang BPN-nya. Sedang dalam tahap penyelesaian. Ada yang persyaratannya tidak lengkap, ada yang memang dalam proses karena sekarang sifatnya sudah kembali normal, tidak PTSL lagi,” ungkapnya.
Kepala BPN Kota Tangsel, Harison Mocodompis mengaku akan berupaya menyelesaikan sertipikat tanah yang belum diterima masyarakat hingga di akhir tahun.
“Sekuat mungkin lah, karena permasalahannya juga tergantung data dokumen aslinya masyarakat. Ditukar nih, sertipikat jadi, dia (masyarakat-red) harus menyerahkan aslinya. Tapi Alhamdulillah, ini yang seribu sudah kita beresin. Tinggal sisa-sisanya, kita lihat sampai akhir tahun kuatnya berapa,” terang Harison.
Guna memastikan layanan publik di bidang pertanahan, BPN Kota Tangsel siap bekerja keras dan berkolaborasi dengan semua pihak sehingga program pemerintah pusat berupa PTSL bisa berjalan lancar.
“Kita siap kerja keras dan kolaborasi dengan semua pihak dalam memastikan layanan publik dibidang pertanahan. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar dan diterima manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sekretaris Komisi l DPRD Kota Tangsel, Drajat Sumarsono, memastikan pekan depan kembali memanggil para camat dan BPN Kota Tangsel terkait penyerahan sertipikat tanah tersebut. Dari situ, maka akan terjadwal teknis pendistribusian sertipikat di masing-masing kecamatan.
“Insya Allah, pekan depan kita akan kumpul dengan para camat untuk teknis pendistribusian sertipikat PTSL ke masyarakat, dengan BPN juga di DPRD,” kata Drajat.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, pemberian 1000 sertipikat kepada masyarakat, sesuai dengan target yang harus selesai hingga akhir tahun 2021 ini. Target tersebut setelah ada aduan masyarakat yang mendaftarkan bidang tanahnya melalui program PTSL namun belum menerima sertifikat.
“Waktu awal dulu, ada aduan masyarakat (belum terima sertipikat PTSL-red) seperti itu, kita mengundang BPN, camat, lurah. Nah dari situ ada total 5001(sertipikat belum selesai) iya kan. Terus berkembang menjadi 5400 berapa, gitu kan. Kita punya target nih, tahun ini 1000 (sertifikat) harus selesai,” bebernya.
Komisi l akan mengawal permasalahan PTSL agar bisa selesai semua. Bahkan, untuk 2022 tahun depan, ia menargetkan 1500 bidang tanah yang diajukan masyarakat melalui program PTSL bisa tuntas.
“Nah tahun besok (2022) kita punya target lagi, 1500 harus kelar. Kita kawal terus, saya pastikan 2022 tidak ada lagi permasalahan PTSL di Kota Tangsel, saya dan teman teman komisi l akan terus mengawal sampai tuntas,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post