SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Ratusan anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tangerang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Tangerang, Senin, (29/11). Mereka meminta DPRD Kabupaten Tangerang untuk menyampaikan pesan kepada DPR RI agar mencopot wakil ketua komisi II DPR RI Junimart Girsang. Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang yang juga anggota Fraksi PDIP Kholid Ismail meminta maaf terkait pernyataan Junimart Girsang.
Unjuk rasa anggota Pemuda Pancasila merupakan reaksi atas pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang yang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar tidak memperpanjang izin ormas Pemuda Pancasila seusai bentrokan antara anggota PP dan Forum Betawi Rempug (FBR) di Kota Tangerang, pada Jumat (19/11) lalu.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Tangerang, Zulkarnain dalam orasinya mengatakan, pernyataan Junimart melukai ormas PP di seluruh Indonesia. Maka dari itu, ormas PP meminta Junimart Girsang mempertanggungjawabkan perkataannya dengan meminta maaf.
“Sesuai dengan UU nomor 9 tahun 1998, kami datang untuk menyuarakan aspirasi dan kebebasan berpendapat dimuka umum. Kami rakyat kecil tetapi kami punya hak demokrasi,” ungkap Zulkarnain, Senin (29/11).
Setelah melakukan orasi, perwakilan Pemuda Pancasila kemudian memasuki gedung DPRD Kabupaten Tangerang untuk menyampaikan aspirasi mereka. Sebelum menemui wakil rakyat, para anggota PP harus melakukan tes usap terlebih dahulu.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang Kholid Ismail mengatakan aspirasi ormas PP akan ditindaklanjuti. Sebagai kader dari PDIP juga, Kholid mengaku meminta maaf atas ucapan atau pernyataan oknum kader partainya sehingga melukai perasaan anggota Ormas PP.
”Sebelumnya, kami atas nama fraksi PDIP memohon maaf atas ucapan oknum dari fraksi kami yaitu Junimart Girsang yang telah melukai perasaan dari seluruh anggota PP se-Indonesia,”ujar Kholid saat di hadapan Ormas PP Kabupaten Tangerang yang berunjuk rasa.
Dia juga meminta kepada Ormas PP untuk menulis secara resmi aspirasinya. Dengan begitu pihaknya akan segera melayangkan surat ke DPP PDIP dan DPR RI.
”Saya meminta kepada ketua MPC untuk menulis surat resmi yang akan kami bawa ke DPP PDIP dan DPR pusat. Jadi kami tetap berterimakasih atas aspirasi yang disampaikan melalui aksi damai ini,” pungkas Kholid.
Aksi ratusan anggota Pemuda Pancasila itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Tangerang, Kompol Rudi mengatakan, pihaknya menyiagakan sebanyak 327 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa Pemuda Pancasila ini.
“Personel tersebar di banyak titik yang dilintasi oleh peserta aksi. Dari semua polsek juga ikut mengamankan,” katanya.
Rudi mengaku pihaknya telah memasang kawat berduri di sekeliling kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang. Agar para peserta unjuk rasa tidak memasuki secara bergerombol ke dalam Gedung DPRD Kabupaten Tangerang.
“Kita pasang juga kawat berduri di sekitar gedung dewan. Dan itu sudah SOP dari kepolisian sebagai bentuk pengamanan,” ujarnya.
Salah seorang peserta aksi, Syarif Hidayatullah mengatakan aksi dilakukan secara konvoi dari beberapa titik wilayah Tangerang.
“Ya, ada 5 ribu massa PP yang terlibat untuk aksi damai hari ini, dengan tujuan gedung dewan Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten,” pungkasnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post