SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Tangerang Selatan telah berjalan selama kurang lebih 3 bulan. Namun, masih ada ratusan sekolah dari jenjang PAUD, SD sampai SMP yang belum siap menggelar PTM terbatas.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pembelajaran tatap muka akan terus dipantau. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Dari 1.653 PTMT tahap 1 itu diikuti oleh 685 sekolah pada bulan September dan Oktober. November itu 180. Sehingga jumlah totalnya ada 865. Yang belum siap 788 sekolah karena belum mengisi dapodik, belum melengkapi persyaratan di dapodik,”ujar Benyamin Davnie, Rabu (1/12).
Meskipun, belum semua sekolah yang menggelar PTM, pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap sekolah. Ia mengatakan, terkait masih banyaknya sekolah yang belum menggelar PTM, hal itu terkendala karena teknis.
“Kendalanya, teknis saja tapi saya memang tidak akan gegabah juga. Jadi artinya kalau memang belum siap saya engga akan maksakan PTM. Bahkan kalau umpamanya ada sekolah yang teekonfirmasi positif ya tutup dulu maksimal 3 hari, kaya gitu kira-kira,” ujar Benyamin.
Masih ada sekolah yang harus mempersiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan di sekolah.
“Itu tadi kan mereka harus menyiapkan disinefektan, handsanitizer, penyemprotan, mengatur skala, jadwal anak sekolahnya dan sebagainya. Itu yang belum disiapkan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Taryono mengatakan, saat ini proses pelaksanaan PTM masih dilakukan secara bertahap. Sehingga, masih banyak sekolah yang belum menggelar PTM terbatas.
“Prosesnya kan bertahap, tidak ada kendala,” ujarnya singkat. (mg5/gatot)