SATELITNEWS. ID,CISOKA—Atap gedung SDN Karangharja 2 Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang jebol terbawa angin. Plafon gedung untuk dua ruangan kelas 4 itu juga tampak bolong-bolong. Mirisnya, puluhan siswa terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar meskipun kondisi dua ruangan kelas sekolah yang terletak di kampung Talaga, Desa Karangharja, Cisoka sudah membahayakan.
Guru SDN Karangharja 2 Ahmad Lomri mengungkapkan gedung yang rusak tetap dipakai karena sudah tidak ada lagi tempat untuk para siswa melakukan kegiatan belajar mengajar. Menurut Ahmad, kondisi gedung untuk kelas 4a dan 4b tersebut sangat memprihatinkan dan membahayakan bagi keselamatan siswa-siswi.
“Kami terpaksa harus tetap memakai ruangan yang rusak itu, untuk proses KBM siswa/siswi SDN Karangharja khususnya bagi kelas 4, karena selain tidak ada ruangan lagi, saat ini siswa sedang melaksanakan ujian,” ujar Ahmad, Rabu (1/12).
Dia menjelaskan, genteng dan plafon gedung jebol akibat angin besar yang menerjang beberapa bulan yang lalu. “Kalau persisnya di bulan apa saya lupa, tetapi pas kejadian itu genteng sekolah pada terbang dan copot, ditambah sama hujan yang masuk ke dalam atap hingga jebol,” imbuhnya.
Ia menambahkan kegiatan belajar mengajar dilakukan seadanya. Apabila hujan turun, maka proses belajar dihentikan karena air akan masuk ke dalam kelas.
“Kadang-kadang kalau terjadi hujan deras kami juga harus memberhentikan kegiatan pembelajaran dan mengeluarkan anak-anak dari kelas untuk menjaga keselamatan dan keamanan mereka dari hal yang tidak diinginkan seperti adanya material yang jatuh dari atas sekolah,” jelasnya.
Terkait rusaknya sekolah tersebut, ia mengaku telah melakukan atau membuat laporan ke pihak terkait. Tujuannya agar diberikan perbaikan, namun, belum mendapat respon.
“Dulu pernah kita laporkan dan ajukan untuk perbaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten tetapi sampai sekarang tidak tembus, bahkan kemarin juga kita sudah laporkan ke pemerintah setempat (Kecamatan) dan sama tidak ada respon juga. Hanya saja kemarin ada anggota dewan yang menanyakan kondisi sekolah,” ujar Ahmad.
Ahmad berharap, sekolahnya mendapat perhatian dari pemerintah, agar anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.
“Saya berharap pemerintah dan dinas terkait untuk segera membantu kami dalam proses perbaikan sekolah ini, karena dari para orang tua murid sudah banyak yang menanyakan dan mengeluhkan terkait keselamatan anak-anaknya,”pungkasnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Pemkab Tangerang akan melakukan perbaikan terhadap sekolah tersebut. Dinas Pendidikan, kata Zaki, telah melakukan pemantauan ke lokasi untuk memeriksa kondisi kerusakan.
“Tadi tim Dindik sudah langsung ke TKP dan sedang diperiksa dan dicek terlebih dahulu. Setelah itu baru dikerjakan,” ujar Zaki, Rabu (1/12).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke lokasi terkait gedung yang rusak.
“Kami sudah melakukan pengecekan ke sana. Hari ini pihak sekolah sedang berupaya melakukan perbaikan atap genting yang terhempas angin karena sudah seringkali tersingkap ketika ada angin kencang dan pihak sekolah selalu memperbaikinya,” pungkasnya. (mg5/gatot)