SATELITNEWS.ID, BANTUL—Persita gagal menjaga konsistensi permainan ketika melawan Persik Kediri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat, (3/12). Pendekar pun harus menyerah kalah 2-0 dari Persik yang berperan sebagai tuan rumah. Dua gol Persik Kediri dicetak Muhamad Ridwan (84) dan Ezzajjari (88).
Persita bermain di bawah tekanan pada 15 menit pertama. Sebaliknya, serangan demi serangan dilayangkan oleh lawan ke arah pertahanan Pendekar Cisadane. Penguasaan bola juga masih lebih banyak berada di sisi lawan.
Separuh berjalan babak pertama, belum ada gol yang tercipta dari kedua kubu. Persita pun seperti belum menemukan permainan terbaiknya. Di sekitar menit ke-25 ada peluang dari umpan jauh yang dilayangkan Irsyad Maulana yang dimaksudkan menghampiri Ade Jantra Lukmana. Namun Ade masih kurang cepat mengantisipasi.
Menit ke-35, ada peluang emas menghampiri Persita lewat tendangan keras yang cukup merepotkan kiper Persik. Speakan tajam yang masih bisa ditepis oleh kiper Persik. Hingga turun minum, belum ada perubahan skor dari kedua belah pihak. Skor sementara bertahan 0-0.
Memasuki babak kedua, Persita langsung melakukan perombakan skuad. Dua pemain langsung dimasukkan, Alta Ballah dan Aldi Al Achya menggantikan Dallen Doke dan Ade Jantra. Pergantian yang pastinya dimaksudkan untuk menambah daya dobrak skuad Pendekar Cisadane di babak kedua.
Pertandingan baru berjalan 7 menit di babak kedua saat Herwin Tri Saputra harus diganjar kartu merah langsung karena menjatuhan pemain Persik tepat di luar kotak penalti. Akhirnya Agung Prasetyo pun dimasukkan menggantikan Raphael Maitimo yang sebelumnya juga mengalami sedikit benturan.
Dengan menyisakan 10 pemain, Persita yang sejak awal cukup kesulitan menembus pertahanan Persik mulai merapatkan barisan sembari sesekali memanfaatkan momen counter attack. Namun peluang belum juga tercipta memasuki separuh babak kedua. Pendekar Cisadane masih berfokus di lini pertahanan dengan posisi kurang 1 pemain.
Menit ke-68 Persita kembali melakukan pergantian pemain. Ahmad Nur Hardianto keluar digantikan Harrison Cardoso. Tak lama setelahnya, Irsyad Maulana dan Taufiq Febriyanto pun harus diganjar kartu kuning karena menjatuhkan pemain lawan. Dimaklumi, karena pertandingan memang berjalan dengan tempo tinggi.
Beberapa kali Persik mendapatkan ganjaran tendangan bebas dari jarak yang cukup mumpuni, namun performa kiper Dhika Bayangkara sangat baik sore itu. Berkali-kali ia mampu menghalau dan menepis tendangan keras dari lawan.
Memasuki 15 menit terakhir babak kedua, Persita kembali melakukan pergantian pemain. Ada Chandra Waskito yang masuk menggantikan Irsyad Maulana. Bermain dengan 10 Pendekar tentu menyulitkan Persita. Satu umpan panjang dari Adam Mitter sempat dilesatkan di menit ke-80 yang diterima oleh Kito. Namun tendangan langsung Kito masih terlalu lemah untuk bisa menjebol gawang lawan.
Masuk menit ke-85, Persita malah justru harus kebobolan satu gol. Skor berubah 1-0. Berselang tiga menit setelahnya, kembali gawang Persita dijebol oleh lawan. Dan hingga peluit terakhir dibunyikan, Persita harus mengakui kekalahan dari lawan. Skor akhir 2-0.
Pelatih Kepala Persita Widodo Cahyono Putro mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Tapi ia berharap skuadnya tidak putus asa dan segera reorganisasi untuk pertandingan berikutnya.
“Hasil ini memang sangat mengecewakan bagi kami. Tapi inilah sepak bola, kita harus terus. Jangan sampai putus asa dan terus memperbaiki diri untuk pertandingan berikutnya,” ujar Widodo.
Widodo tak menampik, bermain dengan 10 orang pemain sangat mempengaruhi permainan Persita. Karena sebelumnya pun di pekan kedua, Persita pernah memenangkan pertandingan dengan hanya 10 pemain di lapangan.
“Pastilah. Kalau kita kurang satu orang ya pasti ya. Tapi kami berusaha terus supaya dengan 10 pemain. Juga waktu kami lawan Persela bisa memenangkan pertandingan. Tapi kondisi dan situasinya mungkin sekarang sudah berbeda. Jadi bagaimana konsolidasi lagi ke dalam tim kami. Supaya foul-foul yang merugikan ini bisa kita hindari,” tambahnya lagi.
Ke depan, Widodo hanya berharap timnya bisa mengevaluasi lebih menyeluruh lagi untuk persiapan pertandingan berikutnya. “Ya kami tetap berusaha terus ya di dalam mempersiapkan tim ini. Tapi kita juga tidak tahu bahwa hasilnya akan seperti ini. Apa yang mesti kita perbaiki nanti, apa yang mesti kita harus lakukan di dalam latihan untuk evaluasi nanti kita harus lakukan. Kita mungkin nanti konsolidasi terhadap pemain, apa sih kendala apa yang harus kita pecahkan untuk pertandingan berikutnya.”
Agung Prasetyo, perwakilan pemain Persita menyebut siap mengevaluasi apa-apa saja kekurangan skuadnya untuk pertandingan pekan depan. “Yang pertama saya ucapkan selamat untuk Kediri. Kami kalah. Tapi yang jelas, dengan kekalahan ini kami akan memperbaiki apa yang kurang, apa yang salah di pertandingan tadi. Mudah-mudahan ke depannya kami akan lebih baik lagi,”tandasnya. (gatot)