SATELITNEWS.ID, LEBAK— Cakupan vaksinasi di Kabupaten terus mengalami peningkatan. Per tanggal 4 Desember 2021 angkanya sudah mencapai 61.30 persen sekitar 652.883 orang ber Kartu Tanda Penduduk (KTP) Lebak. Dinkes pun melakukannya dengan sistem jemput bola atau door to dor menyesuaikan keberadaan masyarakat di rumahnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiyono mengatakan, petugas yang terus melakukan sistem door to door dan menyesuaikan waktu yang dimiliki masyarakat. “Tahu sendiri di pedesaan, banyak masyarakat yang sudah pergi ke ladang. Makanya kami sisir saat sore dan malam hari, menyesuaikan waktu masyarakat. Alhamdulilah hasil cukup bagus,” ujar Triatno, Minggu (5/12/2021).
Triatno menjelaskan kegiatan vaksinasi secara langsung dilakukan dalam rangka mensukseskan gebyar vaksinasi. Setelah, dikoreksi gebyar vaksinasi berkontribusi positif terhadap cakupan. Melalui Gebyar Vaksinasi, dalam sehari, tak kurang sebanyak 15 ribu orang divaksin.
“Dalam satu minggu itu bisa mencapai 94 ribu, itu suntikkan pertama, dan yang suntikkan kedua mencapai 40 ribu dosis. Momentum ini harus tetap dipertahankan agar di akhir tahun dari sisi layanan bisa mencapai 70 persen ya,” terangnya.
Kabar baiknya lagi ungkap Triatno, tidak ada kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius dan mengkhawatirkan. Beberapa laporan menyebut, hanya mengalami gejala-gejala ringan pasca mendapat vaksin. “Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada laporan KIPI yang serius. Hanya pusing-pusing, mual, demam sedikit, masih dalam wajar dan biasa ya,” katanya.
Pemerintah daerah, tambah Triatno, terus mengimbau kepada masyarakat untuk mau menjalani vaksinasi agar tubuh memiliki daya tahan lebih kuat jika terpapar virus. “Ini kepentingan kita bersama, kalau sudah terjaga dan terbentuk herd immunity maka virus itu tidak bisa berkembang. Vaksin ini kan bukan hanya untuk kepentingan kita sendiri tetapi juga untuk kepentingan keluarga dan lingkungan,” papar Triatno.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Lebak dr Firman Rahmatullah optimis target cakupan vaksinasi 70 persen pada akhir Desember tercapai. Selain sinergitas pemerintah daerah dan pihak lain, dukungan masyarakat dengan mau divaksin menjadi kunci target tersebut bisa dicapai.
“Harus optimis, sekarang kita lakukan door to door dengan dukungan TNI, Polri, Kejaksaan dan seluruh stakeholder. Hasil evaluasi kemarin, pada pekan pertama peningkatannya cukup luar biasa,”tandasnya.(mulyana)