SATELITNEWS. ID, CIPUTAT— Sungguh nahas nasib dua pemuda ini. Bermaksud mencari jangkrik di kebun, Muhamad Imran (25) dan Fedriyanto (32) justru malah terperosok ke dalam lubang gorong-gorong sedalam tiga meter lebih dan berdiameter sekitar 80 centimeter.
Peristiwa itu terjadi Kamis (09/12/2021) sekitar pukul 01.00 Wib, di jalan Elpita, Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Nyawa kedua pemuda itu berhasil diselamatkan setelah regu tim Alpha Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan tiba di lokasi untuk lakukan pertolongan.
Komandan Regu tim Alpha Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Darus Salam mengatakan, berdasarkan keterangan teman korban, kedua pemuda itu sedang mencari jangkrik di kebun kosong pada pukul 01.00, namun terperosok ke lubang gorong-gorong berdiameter sekitar 80 cm.
“Diduga korban tidak melihat ada lubang gorong-gorong tersebut,” kata Darus Salam, Kamis (09/12/2021).
Teman korban yang hendak menolong memasukkan batang kayu dan bambu ke dalam lubang itu, tetapi korban tidak bisa keluar. “Karena tidak berhasil dan malah membuat sempit lubang gorong-gorong itu, temannya itu minta tolong ke warga, kemudian warga menelepon pihak kepolisian lalu polisi menghubungi kita,” ujarnya.
Tim penyelamatan Dinas Damkar Tangsel mendapatkan informasi tersebut pada pukul 07.30 dan langsung menuju tempat kejadian. Saat sampai lokasi, pihaknya langsung melakukan proses evakuasi dengan menggunakan tali yang diikatkan ke badan korban.
“Alhamdulillah korban masih hidup saat dievakuasi dan kita ajak ngobrol supaya korban tidak hilang kesadaran,” ungkapnya.
Saat proses evakuasi, korban terlihat sudah sangat lemas karena kekurangan oksigen di dalam lubang gorong-gorong. Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit umum kota Tangsel.
Dalam proses penyelamatan itu, Komandan Regu tim Alpha terluka tangannya akibat terkena batu kali. “Lumayan dua jahitan, tapi sekarang sudah agak mendingan,” kata Darus.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Uci Sanusi menambahkan, kedua korban baru bisa dievakuasi setelah matahari terbit karena tak ada yang mengetahui kejadian itu, hingga akhirnya pagi tadi sekira pukul 07.30 Wib seorang sekuriti perumahan mendengar teriakan keduanya. “Kedua korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 08.15 WIB. Terjebak dalam gorong-gorong beberapa jam, dari dini hari dan baru diketahui oleh sekuriti perumahan sekitar pagi hari. Lalu dilaporkan ke kita,” terang Uci.
Dari keterangan kedua korban diketahui awalnya Fedriyanto terperosok ke dalam gorong-gorong dekat kebun perumahan itu. Selanjutnya, Muhamad Imran coba melakukan pertolongan namun dia justru ikut terperosok. “Akhirnya dua-duanya terperosok, mereka terjebak di sana. Karena situasi tengah malam, tidak ada yang mendengar teriakan mereka,” sambungnya. (jarkasih)