SATELITNEWS.ID, SERANG—Dewan juri diminta menjunjung tinggi sportivitas dan objektivitas dalam melakukan penjurian terhadap para kafilah yang berlomba. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Masjid Al-Bantani, KP3B Curug, Kota Serang saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Banten ke-18, Kamis (9/2).
“Sportivitas dan obyektifitas mutlak dilakukan mengingat MTQ kali ini digelar untuk menghasilkan wakil-wakil Provinsi Banten yang akan bertarung di tingkat Nasional dalam mengharumkan dan menjaga nama baik Banten sebagai gudangnya qori dan qoriah jempolan serta sebagai langganan juara di setiap event MTQ tingkat nasional, bahkan internasional,” kata Andika.
Meski MTQ kali ini diselenggarakan secara sederhana, dewan juri harus tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
“Alhamdulillah meski digelar sederhana, tapi tidak mengurangi makna syiar Islam sekaligus penguatan optimisme kita dalam menghadapi pandemi Covid -19,” katanya.
Hadir pada acara tersebut perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi banten seperti dari pimpinan DPRD Banten, Polda Banten dan Polda Metro Jaya, Korem 064 Maulana Yusuf dan Korem 052 Wijayakrama, Kejati Banten, Pengadilan Tinggi Agama Banten dan MUI Banten. Tampak hadir sejumlah kepala daerah kabupaten/kota, di antaranya Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Wali Kota Serang Syafrudin.
Andika mengaku bersyukur karena semua wilayah kabupaten/kota di Provinsi Banten saat ini sudah keluar dari zona penularan Covid -19 resiko tinggi atau disebut zona merah Menurutnya, hal itu merupakan buah dari komitmen dan kerjasama semua pihak di Banten yang sangat tinggi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
“Semuanya, mulai dari pemda, masyarakatnya, TNI/Polri, alim ulama, sektor swasta, tenaga kesehatan, relawan yang berkomitmen tinggi untuk memutus mata rantai penularan Covid -19,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, dalam pelaksanaan MTQ kali ini penerapan prokes Covid -19 harus betul-betul dilakukan secara ketat. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen bersama sehingga dicapainya keadaan seperti sekarang di mana penularan Covid -19 sudah bisa dikatakan melandai.
“Minimal pakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan pakai sabun atau hand sannitizer kalau yang simple. Secara ilmiah itu terbukti yang menghambat Covid- 19,” imbuhnya.
Lebih jauh Andika mengatakan, MTQ kali ini seyogyanya dijadikan semacam momentum untuk refleksi secara berjamaah mengenai bersyukurnya semua pihak dengan keadaan yang telah mulai membaik ini.
“Momentum untuk mendoakan agar keadaan cepat pulih kembali normal seperti sebelumnya dan mendoakan Provinsi Banten agar semakin maju dan sejahtera,” kata Andika.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten Soleh Hidayat dalam laporannya sebagai ketua panitia, mengatakan, MTQ tersebut akan digelar sampai Senin (12/12) mendatang dengan 10 cabang yang diperlombakan. Disebutkan Soleh, MTQ akan diikuti oleh sebanyak 497 peserta dari seluruh Kabupaten Kota se-Provinsi Banten dengan kegiatan lomba seluruhnya akan dilakukan di KP3B. (rus/bnn/gatot)