SATELITNEWS.ID,TANGSEL— Dua orang warga Tangerang Selatan (Tangsel), Tjahaja Gunawan dan Muhammad Fuad, berangkat ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji tahun 2022. Uniknya, mereka pergi bukan menggunakan pesawat terbang, tapi dengan gowes sepeda. Keberangkatannya dilepas langsung oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, di Masjid Asy-Syarif Al Azhar BSD Serpong, Sabtu (11/12/2021).
Kedua calon haji ini memilih menggunakan sepeda dan menempuh perjalanan sejauh 12.500 km jalur darat dengan menggowes sepeda dan 750 km jalur laut selama enam bulan. Tjahaja dan Fuad direncanakan tiba bertepatan dengan musim haji pada 2022 atau 1444 H mendatang setelah melintasi beberapa negara hingga di Mekkah.
Keberangkatan keduanya menunaikan ibadah haji dengan menggunakan sepeda di apresiasi Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. “Saya mendoakan agar mereka berdua dimudahkan perjalananan ke Tanah Suci dan bisa beribadah di musim haji tahun 2022. Kita juga nanti minta doanya agar Tangsel bisa bebas dari Covid-19, karena doa orang musafir diijabah (dikabulkan) oleh Allah Swt,” ucap Benyamin.
Lalu, siapa sebenarnya dua sosok calon haji tersebut? Tjahaja dikenal sebagai seorang wartawan senior yang yang juga sebagai pesepeda andal dan kerap mengayuh sepedanya sampai ke Bandung. Begitu juga Muhammad Fuad, dia pun sudah sejak lama memiliki hobi gowes sepeda.
Tjahaja memang sudah lama punya keinginan untuk beribadah haji ke Tanah Suci dengan bersepeda. Keinginan itu yang sering beliau ucapkan sama kami. Di mana beliau makin terinspirasi berangkat haji seperti Abah Landung yang bersepeda naik haji usia 75 tahun.
Dengan menggunakan sepeda yang telah dimodifikasi dan ditambah dengan keranjang yang berisi peralatan yang dibutuhkan selama diperjalanan, keduanya bertekad untuk menunaikan ibadah haji dengan menggunakan sepeda.
“Saya bersama rekan saya pak Fuad Insya Allah hari ini berangkat ke tanah suci Mekkah menggunakan sepeda selama kurang lebih tujuh bulan,” kata Tjahja Gunawan saat akan berangkat di Masjid Al Azhar BSD Tangsel.
Menurut Tjahaja, dirinya dan rekannya akan menempuh jarak kurang lebih 15 ribu kilometer untuk bisa sampai ke tanah suci Mekah.
“Ya saya mohon doanya dari masyarakat semuanya semoga saya dan rekan saya sampai di tanah suci dengan selamat dan sehat untuk menunaikan ibadah haji,” ujarnya.
Tjahaja yang hobi gowes ini memang sudah terbiasa mengayuh sepedanya dengan jarak yang jauh, seperti beberapa bulan lalu, ia keliling Jawa Barat dengan mengayuh sepedanya.
“Dari bulan agustus kemarin saya sudah keliling Jawa Barat untuk simulasi dan latihan fisik, jadi ini sempat tertunda karena adanya Covid-19 tapi sekarang Alhamdulillah Covid-19 di indonesia sudah turun,” ungkapnya.
Sejak tahun 2009, kata Tjahaja menceritakan, dirinya memang sudah hobi dengan bersepeda, pada tahun 2010 ia pernah bersama teman- temannya mengayuh sepeda dari Surabaya ke Jakarta.
“Apabila di negara lain ada aturan Covid-19 ya saya akan menyesuaikan di negara yang akan saya lewati nanti, kita menyesuaikan saja di negara tersebut,” imbuhnya.
Untuk negara yang akan ia lalui bersama rekannya itu yakni Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Banglades, India, Pakistan, Iran, Irak, lalu Uni Emirat Arab.
“Alhamdulillah diberi kesehatan ini sekiranya bentuk rasa syukur saya dan ini sekaligus untuk tadabur alam juga, dengan pergi ke tanah suci menggunakan sepeda saya akan mengunjungi banyak tempat untuk bersilaturahmi dengan saudara- saudara muslim didaerah yang akan saya lewati,” katanya.
Tjahaja sendiri menggunakan sepeda turing elektrik, sehingga apabila ada tanjakan curam atau sedang lelah, ia bisa menggunakan tenaga listrik yang ada disepeda tersebut, sedangkan rekannya menggunakan sepeda turing biasa.
“Saya juga ausah melengkapi perlengkapan untuk bongkar pasang sepeda. Nanti juga setiap saya disatu negara saya harus mengunjungi kedubes atau konjen disana untuk lapor,” tambahnya. (jarkasih)