SATELITNEWS.ID, KRONJO—Mangrove di Pantai Pulo Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang bertambah 1.000 dari Komunitas Pecinta Alam Tangerang. Kegiatan tanam mangrove yang diinisiasi Tongkrongan Pecinta Alam (Topial) Balaraja ini berlangsung, Minggu (12/12/2021).
Ketua Pelaksana kegiatan, Rohman mengatakan, penanaman mangrove tersebut salah satu ikhtiar mereka untuk memulihkan ekosistem pesisir pantai Utara Tangerang dari kerusakan. “Abrasi di pantai Utara Tangerang ini sudah sangat mengkhawatirkan. Perlu keterlibatan semua pihak untuk memulihkannya,” ungkapnya.
Menurut Rohman, mangrove memiliki fungsi yang penting untuk mengembalikan fungsi ekosistem pesisir, karenanya perlu gerakan bersama secara intensif menanam mangrove di sepanjang sekitar 51 kilometer garis pantai Utara Tangerang. “Kalau bukan kita, siapa lagi?,” tegasnya.
Topial, kata dia, komunitas yang lahir sejak tahun 2009 itu, memiliki kepedulian yang tinggi pada upaya pemulihan lingkungan dari kerusakan. “Awalnya kami hanya kelompok pecinta alam yang hobinya naik gunung. Tapi paradigma itu coba kami geser, bahwa kami juga bisa turut berkontribusi pada upaya pemulihan lingkungan yang rusak,” jelasnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Selain mangrove yang telah ditanam, mereka juga menyiapkan bibit pohon untuk penyulaman. “Jika ada pohon mangrove yang telah ditanam mati, kami bekerjasama dengan Pemdes Kronjo untuk segera menyulamnya,” katanya.
Selain komunitas pecinta alam, kegiatan tersebut juga mendapatkan dukungan dari organisasi pers, yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang.
Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin mengacungi jempol kepada semua pihak yang turut mengambil peran untuk memulihkan pesisir pantai Utara Tangerang dari abrasi.
“Kami mendukung penuh upaya pemulihan lingkungan di pesisir pantai Utara Tangerang ini. Semoga ikhtiar kita ini segera membuahkan hasil,” katanya. (rls/aditya)