SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Mendorong optimalisasi vaksinasi di Kabupaten Pandeglang, Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Banten ikut serta menggalakan vaksinasi dengan menyasar masyarakat Pandeglang.
Salah satunya, kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, dengan target sebanyak 1.500 dosis vaksin Covid-19.
Kepala BIN Daerah Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, vaksinasi terus gencar dilakukan untuk meningkatkan herd immunity di Kabupaten Pandeglang khususnya, dan Banten umumnya.
“Dari kemarin, kami kembali melakukan vaksinasi di Kabupaten Pandeglang, salah satunya wilayah Kecamatan Menes yang berlokasi di Mathlaul Anwar Pusat Menes, dengan target 1.500 dosis vaksin,” kata Brigjen TNI Cahyono, Senin (13/12/2021).
Brigjen TNI Cahyono mengungkapkan, target vaksinasi yang dilakukan oleh Binda Banten di wilayah Provinsi Banten yaitu 50 ribu dosis vaksin. Adapun untuk Kabupaten Pandeglang katanya lagi, targetnya 60 persen masyarakat sudah divaksin. Diharapkan, vaksinasi yang terus digencarkan oleh Binda Banten dapat mencapai 65 ribu dosis.
“Kami punya 50 ribu dosis vaksin, dan yang sudah disuntik 20 ribu dosis. Kami harapkan di akhir Desember 2021 ini, Banten mampu mencapai 65 dosis,” harapnya.
Adapun untuk vaksinasi yang terus digencarkan di wilayah Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten, pihaknya terus bekerjasama dengan Pemerintah setempat, TNI dan Polri agar bersama-sama melakukan vaksinasi.
Selain itu tambahnya, Kabupaten Pandeglang dan Lebak yang capaian vaksinasinya rendah, pihaknya juga mengaku terus berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat dan Alim ulama, agar menjelaskan kepada masyarakat bahwa vaksinasi ini tidak berbahaya. Hal itu agar membantah adanya informasi di media sosial yang tidak benar tentang vaksin.
“Kami terus melakukan kordinasi kepada pemerintah, TNI dan Polri untuk vaksinasi, dan kepada para tokoh masyarakat juga agar memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini tidak berbahaya. Diharapkan melalui para tokoh masyarakat dan Alim ulama kita bersama-sama khususnya di Mathlaul Anwar ini masyarakat mau divaksin, dan mudah-mudahan mencapai 1000 orang yang mau di vaksin,” paparnya lagi.
Dalam hal ini, BIN Daerah Banten menegaskan akan terus melakukan vaksinasi di wilayah yang capaian vaksinasinya rendah, jika pemerintah setempat terkendala maka pihak Binda Banten yang akan menyediakan fasilitasnya.
“Jika Pemerintah setempat tidak bisa menyediakan fasilitas, terkendala dengan cuaca panas ataupun hujan, kita yang akan siapkan tendanya, jika masyarakat tidak bisa karena jauh, jika jemput bola,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, terimakasih kepada pemerintah khusunya Presiden Jokowi karena telah memprogram vaksinasi, yang diharapkan di akhir Desember 2021 ini dapet mencapai hingga 80 persen. Selain itu, dengan terus digencarkan vaksinasi diharapkan bisa terhindar dari covid varian baru yaitu omicorn.
Selain itu, menurutnya jika masyarakat Indonesia sudah melakukan vaksinasi maka COVID-19 pada tahun 2022 bukan lagi pandemi, melainkan endemik.
“Semoga seluruh rakyat Indonesia bisa di vaksin, agar herd immunity bisa terjamin, dan bisa terhindar dari covid omicorn. Dan jika masyarakat Indonesia sudah di vaksin semua tidak akan terjadi gelombang tiga,” pungkasnya.
Sementara, Pimpinan Perguruan Mathlaul Anwar Pusat Menes, KH. Tb Hamdi Ma’ani mengatakan, ia sudah sering menerangkan kepada masyarakat bahwa vaksin ini bukan untuk membunuh Covid-19 akan tetapi untuk meningkatkan anti body agar tubuh manusia terpapar Covid-19.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pandeglang khusunya Indonesia agar mematuhi himbauan pemerintah, salah satunya dengan di vaksin.
“Masyarakat harus mematuhi imbauan Pemerintah untuk di vaksin, saya sudah sering mengatakan bahwa vaksin ini untuk kekebalan tubuh, jika tubuh kita sehat insyallah tidak akan terpapar Covid-19. Bukan vaksin untuk membunuh covid, itu salah,” imbuhnya. (nipal)