SATELITNEWS.ID, LEBAK—Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak mewajibkan semua pengelola wisata untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai langkah mencegah terjadi penyebaran Covid-19.
Hal itu menindaklanjuti kebijakan pemerintah daerah yang mengizinkan semua objek wisata di Kabupaten Lebak beroperasi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dengan kebijakan itu, dipastikan pengunjung objek wisata diprediksi membludak sehingga harus diantisipasi dengan cermat.
“Kerumunan massa dipastikan terjadi di semua objek wisata di Lebak. Untuk mengantisipasi klaster baru Covid-19, kita mewajibkan pengelola wisata untuk menggunakan aplikasi PeduliLindingi,” jelas Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismahayadin, Kamis (16/12/2021).
Kebijakan pemerintah daerah memperbolehkan pengelola wisata beroperasi pada libur Nataru tidak terlepas dari asesmen situasi Covid-19 yang saat inu sudah berada di level 2. Dan pertegas pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 67 / 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat, Lebak masuk Level 2.
“Mengacu pada aturan PPKM Level 2 untuk tempat wisata bisa dibuka. Nanti kita akan telaah aturanya baru di tindaklanjuti untuk para pengelola wisata,”ujarnya. “Instruksi Bupati (Inbup) Nomor 29 / 2021 dengan aturan untuk tempat wisata dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen,” timpal Imam.
Imam mengimbauan kepada wisatawan yang datang ke Kabupaten Lebak untuk tetap memperhatikan aturan prokes saat berada di tempat wisata. “Prokes dasar terutama memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pola dasar seperti itu harus diterapkan oleh wisatawan yang berkunjung ke setiap tempat wisata,” imbuhnya.
Juru Bicara Penangan Covid-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah menambahkan, prokes yang ketat menjadi dasar pencegahan penyebaran Covid-19. Oleh karenanya, pihaknya menghimbau kepada pengelola maupun pengunjung untuk selalu aturan dalam pencegahan Covid-19. “Apapun varian Covid-19 yang terus bermunculan, resep jitu mencegahnya dengan prokes ketat, pakai masker dan segera vaksin,” Firman mengingatkan.(mulyana)