SATELITNEWS.ID,TANGERANG—Bantuan untuk imam dan marbot masjid menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Moch. Maesyal Rasyid, saat membuka Rapat Kerja Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang, di Ruang Rapat Wareng yang dilakukan secara tatap muka dan virtual, Kamis (23/12/2021).
Menurut Sekda, perhatian Pemkab Tangerang kepada guru ngaji, masjid, musala, hingga pondok pesantren sangat nyata dan konsisten, karena sebagai bagian dari implementasi program unggulan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam pembangunan dan pendidikan keagamaan di Kabupaten Tangerang.
“Guru ngaji sudah kita berikan insentif, bantuan sarana keagamaan seperti masjid dan musala. Saat ini kita melalui DMI, kita akan berikan pula kepada imam masjid untuk diberikan insentif,” ungkap Sekda.
Sekda dalam rapat kerja tersebut juga mengharapkan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dapat mendukung Pemerintah Daerah, untuk mensukseskan program unggulan seperti Tangerang Religius melalui program-programnya.
“Ini bagian sinergitas antar DMI dan Pemkab untuk mensukseskan program unggulan Tangerang Religius,” kata Sekda.
Ketua DMI Kabupaten Tangerang KH. Sanwani menambahkan, saat ini kita mendata ada sekitar 3.000 masjid dan 1.500 musala. Nantinya setelah pendataan, kata dia, DMI akan melakukan pembinaan tentang bagaimana pengelolaan masjid dan musala.
“Kita lakukan pembinaan bagi pengelola masjid dan musala, bagaimana menghidupkan ekonomi dan pengelolaannya yang baik dan benar,” kata KH. Sanwani.
KH. Sanwani juga mengatakan, potensi pengembangan ekonomi di masjid merupakan salah satu program kerja DMI. Lanjutnya, jangan sampai masjid tidak ada struktur organisasinya, yang seharusnya bertanggung jawab menata masjid dan jamaah untuk melakukan kegiatan keagamaan.
“Terkadang ada masjid yang memohon bantuan, namun strukturnya tidak jelas, apalagi tidak memiliki nomor rekening masjid, ketika ingin disalurkan terkendala,” jelas KH. Sanwani yang juga Imam Masjid Agung Al Amjad. (aditya)