SATELITNEWS. ID, SEPATAN—Warga Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan mengeluhkan rusaknya Jalan Raya Pakuhaji-Sepatan. Warga juga mengancam melakukan aksi unjuk rasa agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang segera melakukan perbaikan jalan.
Tokoh Masyarakat Desa Kayu Agung, Samsuri mengatakan, bahwa dia bersama warga yang lainnya mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang segera melakukan perbaikan Jalan Raya Pakuhaji-Sepatan, yang memgalami kerusakan yang cukup parah.
Kata Samsuri, Jalan Raya Pakuhaji-Sepatan merupakan jalan utama masyarakat Sepatan untuk menuju Kecamatan Pakuhaji dan begitupun sebaliknya. Namun, jalan itu saat ini banyak lubang, sehingga bisa membahayakan para pengguna jalan.
Selain berlubang, di jalan itu juga tidak ada Penerangan Jalan Umum (PJU). Sehingga sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Sangat miris kondisi jalan tersebut saat ini, lubangnya sangat besar-besar. Selain itu juga tidak ada penerangan, jadi sangat rawan terjadinya laka lantas,” kata Samsuri kepada Satelit News, Kamis (6/1).
Samsuri menegaskan, apabila tidak ada tindakan dari Pemkab Tangerang, warga Desa Kayu Agung akan melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar segera dilakukan perbaikan jalan. Dia juga mengaku, telah mempersiapkan surat tembusan untuk melakukan aksi menyuarakan pendapat di muka umum.
“Sudah terlalu lama kami menunggu respon dari Pemerintah Daerah terkait dengan keluhan yang sering kami sampaikan, baik secara lisan ataupun lewat media-media online agar jalan tersebut segera dibangun,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Kayu Agung, Hasanudin mengatakan, bahwa hal yang wajar apabila masyarakat melakukan aksi demonstrasi untuk menyuarakan aspirasinya. Katanya, masyarakat hanya ingin mendapatkan haknya sebagai warga Kabupaten Tangerang. Karena faktanya, memang jalan tersebut tak kunjung diperbaiki walaupun keluhan masyarakat sudah seringkali disampaikan.
“Iya betul, masyarakat Desa Kayu Agung dalam waktu dekat akan menggelar aksi demonstrasi. dengan cara menanam pohon pisang di sepanjang Jalan Raya Pakuhaji-Sepatan,” jelasnya.
Hasanudin menambahkan, saat ini kondisi jalan semakin diperparah dengan adanya truk-truk besar bertonasi berat melintas. Apalagi ketika di guyur hujan, nampak jelas seperti kubangan kerbau.
“Mengutip dari pernyataan Bupati Tangerang saat memimpin apel perdana ASN 2022, infrastruktur akan dijadikan prioritas. Salah satunya adalah pembangunan jalan. Tinggal kita menunggu apa reaksi dari Pemerintah Daerah, jika memang aksi penanaman pohon pisang dilakukan oleh masyarakat,” pungkasnya. (alfian/aditya)