SATELITNEWS.ID, LEBAK—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelar pasar tani di Plaza Lebak, Kecamatan Cibadak, Jumat (07/01/2021). Berbagai macam produk lokal pun dijajakan, hasilnya diserbu pengunjung.
Salah satunya stand milik Lapas Kelas III Rangkasbitung, stand itu menjajakan berbagai hasil panen bumi diantaranya telur, dan furniture. “Sangat positif (pasar tani), jadi hasil karya yang dihasilkan oleh warga binaan kami dapat diketahui dan dijual ke masyarakat. Sehingga masyarakat mengetahui ragam positif pembinaan para narapidana di dalam lapas dan akhirnya bisa menilai lebih baik lagi citra pemasyarakatan,” kata Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto.
“Hasil karya WBP ternyata tidak kalah bagus dengan produk-produk lainnya seperti kerajinan kayu, meja, cobek, mangkuk, pot bunga, kerajinan tangan, hasil dari peternakan dan hasil dari pertanian seperti telur dan lainnya,” timpalnya.
Eka Yogaswara selaku Kasubsi Pembinaan menambahkan bahwa dibutuhkan suatu terobosan dalam mendorong peningkatan kualitas produk dan keberlangsungan reintegrasi sosial narapidana.
“Ini salah satu upaya masif untuk mempromosikan ragam produk narapidana, dan semakin masyarakat tau semakin ada feedback yang diterima, keberlangsungan pembinaan juga terjaga dengan baik, itu artinya semakin termotivasi para napi untuk meningkatkan karya dan life skillnya yang dapat mereka gunakan setelah bebas nanti” tegas Yoga panggilan Kasubsi Pembinaan.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar mengatakan, bahwa tujuan dari pasar tani untuk memperkenalkan produk lokal Lebak menuju level internasional. “Di sini ada prodak-prodak lokal yang kualitasnya dan mutunya tidak kalah, dengan daerah lain,” kata Rahmat.
Ia menjelaskan Kabupaten Lebak mempunyai potensi untuk menjadi daerah dengan penghasil produk-produk tani berkualitas. Hasil Tani khas Lebak diantaranya Durian Baduy, Rambutan Curugbitung, Telur Tebu, Pisang Tanduk, Singkong, Labu Madu dan lainya.
Selain ada produk ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yakni Batik Lebak, Gelas Bambu, Ikat Kepala Baduy, Abon Tongkol, Opak Singkong dan lainnya. “Kabupaten Lebak ini punya potensi, jadi kita bisa lihat. Dan tujuan kita mengadakan pasar tani ini bagaimana cara memasarkan, prodak-prodak hasil pertanian,” paparnya.
Pasar tani di selenggarakan setiap hari Jumat. Distan Lebak juga berencana kedepanya pasar tani akan diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu. “Saya mengajak kepada masyarakat Lebak khususnya dan Banten umumnya serta seluruh Indonesia. Ayo kita berkunjung ke Pasar Tani Kabupaten Lebak,” imbuhnya.(mulyana)