SATELITNEWS. ID, TANGERANG—Kekalahan 1-0 dari Persib Bandung, Jumat (7/1) malam lalu membuat peringkat Persita merosot ke urutan 11 klasemen sementara BRI Liga 1 Tahun 2021/2022. Kekalahan kedelapan Persita musim ini tersebut seakan menjadi alarm peringatan untuk Widodo Cahyono Putro lantaran membuat jarak tim kebanggaan masyarakat Tangerang itu dengan zona degradasi semakin dekat.
Saat ini selisih poin Persita dengan tim urutan 16 Persela Lamongan hanya berselisih tujuh angka. Jika tidak segera berbenah, Agung Prasetyo dkk bukan tak mungkin harus merasakan berjuang di zona degradasi.
Kebetulan, Persita akan bertemu dengan Persela Lamongan, Selasa (11/1) mendatang. Mau tidak mau, Pendekar Cisadane harus segera bangkit untuk kembali merebut poin penuh setelah menelan empat kekalahan di laga terakhir.
Widodo harus mempercepat proses adaptasi para pemain barunya. Pada pertandingan melawan Persib Bandung, sejumlah rekrutan anyar Persita disanjung karena bermain baik. Meskipun, gol tunggal Persib Bandung melalui titik penalti dicetak setelah kiper baru Persita Rendy Oscario membuat blunder.
Pada pertandingan kedua melawan Persib Bandung musim ini, Persita sudah memainkan pemain anyar seperti Taylon Correa dan Nuridin Davronov di starting eleven. Begitu pula dengan kiper Rendy Oscario yang langsung turun di awal pertandingan. Sementara beberapa pemain lokal baru seperti Obet Choiri, Kasim Botan, Ricki Ariansyah, M. Iqbal, Hamdi dan Dedy Gusmawan masuk sebagai cadangan.
Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro mengatakan akan terus memperbaiki kinerja Pendekar Cisadane. Pada pertandingan selanjutnya, dia akan fokus untuk menambah poin demi memperbaiki peringkat.
“Ya ke depannya tentu kita terus perbaikan. Terus melawan, next di pertandingan kedua, kita berusahalah untuk bisa memperbaiki peringkat, yaitu caranya bisa memenangkan pertandingan,”ujar Widodo seusai pertandingan.
Meski kalah, penampilan Persita banyak dipuji, terutama kinerja penjaga gawang Rendy Oscario yang baru bergabung dengan Persita beberapa pekan lalu.
“Kalau secara overall ya Rendy terutama di babak kedua bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang di babak pertama. Tapi memang pertandingan pertama ini saya kira sangat berat apalagi yang kita hadapi mungkin Persib. Tapi Rendy secara overall bermain dengan baik,” kata Widodo mengevaluasi kipernya.
Menanggapi lini pertahanan Persita yang tidak dihuni pemain asing, Widodo mengaku tidak terlalu khawatir. Ia percaya, para pemain lokal di lini belakang masih cukup mumpuni untuk menjaga pertahanan Persita.
“Saya kira asal kompak, asal kedalaman tim bagus, terus bloknya cukup bagus, saya kira masih aman-aman saja Tadi juga kan bukan karena kesalahan pemain belakang tapi antisipasi dari goalkeeper kita yang kurang cepat. Jadi overall saya tidak khawatir dengan pemain kami,” ungkap Widodo yang membeberkan banyak faktor mengapa ia tidak menggunakan jasa pemain asing di lini belakang.
“Satu memang kendala di dalam waktu ya. Dengan waktunya mepet gini, kita mau ambil pemain asing dari luar tentu sangat riskan juga karena karantina, PPKM. Terus kedua, saya kira bek kami sudah cukup untuk mengarungi liga ini. Itu dari evaluasi kami di putaran ke satu jadi saya masukkan pemain-pemain muda tujuannya apa, satu kedalaman tim kita supaya agresif dalam bermain. Tentunya ini akan menunjukkan esensi bahwa pemain lokal juga mampu menunjukkan.”
Sementara itu, perwakilan pemain, M. Toha menyebut ia dan rekan-rekannya sudah berupaya semaksimal mungkin. “Untuk pertandingan malam hari ini sebenarnya kita sudah berjuang, bekerja keras dan mengeluarkan yang terbaik pada setiap pemain namun mungkin keberuntungan belum berpihak pada kami. Semoga ke depannya dan di next match kita bisa meraih tiga poin dan memperbaiki klasemen kembali,”tandasnya. (gatot)