SATELITNEWS. ID, TANGERANG—Tim futsal putri Kabupaten Tangerang berharap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten tahun 2022 di Kota Tangerangmenerapkan aturan batas usia yang baku. Dimana batas usia baik untuk tim putra dan tim putri disamakan agar kualitas pertandingan lebih baik dan tidak mematikan pembinaan yang telah berjalan.
Permintaan itu dikemukakan Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Tangerang Fuad Adhitama setelah mendapat informasi terkait adanya rencana pemberlakuan batas usia yang berbeda di tim putri. Dikemukakan Fuad informasi batas usia yang didapat dalam rapat kerja AFP Banten pada Desember 2021, pihak tuan rumah menerapkan batasan usia buat pemain putri adalah kelahiran tahun 2004 atau 18 tahun ke bawah.
Sementara untuk tim futsal putra batasan usia pemain yang dipakai adalah pemain kelahiran 2001 atau 21 tahun ke bawah. Perbedaan ini diungkap Fuad dikeluhkan peserta Porprov di luar Kota Tangerang sebagai tuan rumah.
“Ini jelas tidak fair kalau rencana menerapkan batasan usia ini dibedakan antara tim putra dan putri karena yang menginginkan hanya tuan rumah. Selain itu kalau rencana batasan umur ini golkan, kami sebagai pelaku pembinaan di daerah sangat berkeyakinan kualitas pertandingan putri akan jomplang karena kebanyakan yang main adalah anak-anak SMA,” ungkap Fuad.
Pelatih tim futsal putri Kabupaten Tangerang Gealdy Nianda menyatakan hal senada dengan Fuad terkait batasan pemain putri pada cabor futsal. Saat ini dikemukakan Gealdy, sebagian besar peserta melakukan persiapan dengan menggunakan pemain usia di bawah 21 tahun.
“Ini berdasarkan aturan yang berlaku di Porprov V tahun 2018, dimana batasan usia yang dipakai adalah sama antara pemain putra dan putri. Tim putra dan putri memakai aturan pemain di bawah 21 tahun, kenapa Porprov kali ini aturan batasan umur ini berbeda, ini yang kita pertanyakan,” ujar Gealdy yang juga menangani tim futsal putri Kabupaten Tangerang pada Porprov V tahun 2018.
Pria yang mengantar tim putri Kabupaten Tangerang juara cabor futsal putri Porprov V Banten meminta AFP Banten dan tuan rumah bisa memenuhi aturan yang sebelumnya ditetapkan pada Porprov V tahun 2018. (jpg/gatot)