SATELITNEWS.ID, DENPASAR—Persita Tangerang akhirnya kembali ke jalur kemenangan setelah menelan kekalahan pada empat pertandingan terakhirnya. Pendekar Cisadane berhasil mencapai target merebut tiga poin saat menjamu tim Laskar Joko Tingkir, Persela Lamongan di Stadion Gelora I Ngurah Rai, Denpasar, Bali pukul 16.15 WITA, Selasa (11/1).
Berkat kemenangan ini, Persita kembali masuk 10 besar klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 setelah sempat terlempar ke urutan 11. Pendekar naik ke urutan 9 klasemen dengan raihan 25 poin dari 19 pertandingan.
Berhadapan dengan Persela yang merupakan berada di zona degradasi, Persita tetap menurunkan pemain terbaiknya. Beberapa pemain baru yang pekan lalu memulai pertandingan dari bangku cadangan pun dipercaya untuk masuk di starting eleven. Di antaranya adalah M Iqbal dan Miftahul Hamdi. Sementara Edo Febriansah yang sejak Minggu, 9 Januari sudah bergabung dengan tim, masuk di jajaran pemain cadangan.
Dengan target poin penuh, Persita bermain ngotot sejak menit awal. Alhasil, hasil yang diharapkan pun bisa diraih. Persita membungkus kemenangan dari pertandingan pekan ke-19 dengan skor akhir 3-0. Gol Persita di pertandingan ini dicetak oleh Agung Prasetyo, Irsyad Maulana dan Taylon Correa.
Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro mengaku bangga dan berterima kasih atas kerja keras skuadnya hingga kembali meraih hasil positif setelah sekian lama. Widodo yang sudah sejak awal mengharapkan anak asuhannya untuk bermain secara kolektif, sangat puas dengan hasil maksimal dari pekan ke-19 ini.
“Pertandingan memang tadi sedikit khawatir ya karena diguyur hujan. Tapi itu merupakan berkah bagi kami. Sehingga pada sore hari ini kami bisa memenangkan pertandingan. Dan anak-anak bermain cukup terorganisasi, rapi. Dan itu yang kita harapkan,” ujar Widodo seusai pertandingan, Selasa (11/1).
Tiga gol yang dicetal Agung, Irsyad dan Taylon sangat krusial untuk membangkitkan mental Persita ke depannya. Tiga poin itu mampu memperbaiki posisi Persita di klasemen sementara, sesuai target sebelum pertandingan pekan ke-19 ini. Meski sedikit kesusahan di menit-menit awal untuk menjebol gawang lawan meski banyak peluang, Irsyad Maulana mengakui, kunci kesuksesan Persita ada di kesabaran.
“Mungkin di awal masih mencari-cari atau meraba-raba untuk bisa membongkar pertahanan Persela. Alhamdulillah mungkin karena ada juga faktor kita main sabar, main dari kaki ke kaki. Mungkin akhirnya bisa juga terbongkar. Alhamdulillah, tiga poin untuk Persita,”ungkap Irsjad.
Dalam pertandingan tersebut, Persita sudah langsung mendapatkan peluang cantik di menit awal pertandingan. Namun posisi Taylon di mulut gawang Persela belum terlalu tepat dan bola bisa diamankan dengan mudah oleh kiper lawan.
Lima menit pertama, serangan dan peluang didapat oleh Persita. Namun belum ada yang bisa dikonversi menjadi gol. Namun demikian, penguasaan bola masih jadi dominasi di kubu Persita. Beberapa peluang pun sempat terjadi setelahnya, namun tampaknya skuad Persita masih mencari pola yang tepat untuk membangun serangan. Menit ke-10 Taylon pun melesatkan tendangan on goal, namun sayang masih terlalu lemah untuk bisa menjebol gawang lawan.
Separuh babak pertama berjalan, Persita terus berusaha menusuk pertahanan lawan. Satu demi satu bangunan serangan dilakukan yang menghasilkan peluang. Namun akhirnya gol yang ditunggu hadir di menit ke-37. Berawal dari tendangan sudut yang dieksekusi Iqbal menciptakan kemelut di depan gawang lawan. Tapi adalah Agung Prasetyo, sang kapten tim yang bisa menjebol gawang lawan dengan tendangan kerasnya. Skor berubah 1-0 untuk Persita. Skor pun tidak berubah hingga turun minum.
Memulai babak kedua, Persita melakukan perombakan pemain. Taufiq dan Kevin keluar digantikan Ricki Ariansah dan Edo Febriansah. Dan seperti di babak pertama, babak kedua pun dimulai Persita dengan satu kesempatan. Berawal dari intercept Hamdi ke Yeong yang menggiring bola dengan tenang dan sodoran umpan Taylon kepada Iqbal namun belum bisa dikonversi jadi gol.
Delapan menit babak kedua berlangsung, penguasaan bola masih jadi milik Persita. Setiap tekanan dari lawan bisa dengan mudah dibaca oleh skuad Persita. Namun tensi permainan memang meninggi karena kedua belah pihak ingin mencetak gol. Persita pun tentunya ingin menambah keunggulan.
Di menit ke-60 kombinasi set piece dalam bentuk tendangan bebas nyaris menambah keunggulan. Bermula dari kombinasi antara Rian dan Iqbal, namun eksekusi Iqbal masih sedikit melebar dari gawang.
Pergerakan yang cepat dan team effort kembali menghasilkan gol untuk Persita di menit ke66. Berawal dari kerja sama tim yang apik dari Yeong dan Hamdi, akhirnya Irsyad bisa menjebol gawang Persela. Skor berubah 2-0 untuk keunggulan Persita. Dan sesaat setelah mencetak gol, Irsyad pun langsung digantikan oleh M. Kasim Botan.
Menit ke-78 sepakan keras dari Bae Sin Yeong langsung mengarah ke gawang lawan. Tapi belum cukup keras untuk bisa membobol gawang dan menambah keunggulan. Memasuki 10 menit terakhir waktu normal, Persita kembali melakukan pergantian pemain. Ade Jantra masuk menggantikan Iqbal. Dua menit setelahnya, Agung pun harus digantikan karena cedera. Dedi Gusmawan masuk menggantikan. Ini juga menjadi debut perdana Dedi merumput bersama Persita.
Menit ke-87 ada dua peluang berturut-turut tercipta dan keduanya melibatkan pemain yang baru masuk di babak kedua, Kasim Botan. Namun sayang, kedua peluang emas ini belum bisa dikonversi jadi tambahan gol. Tapi memang keberuntungan sedang menghampiri Persita.
Karena di menit ke-93, kembali gawang Persela dibobol, kali ini oleh Taylom Correa, sang Pendekar Asing yang sekaligus mencatatkan gol perdananya setelah berseragam ungu. Persita menuntaskan permainan dengan skor akhir 3-0. Tiga poin pun diraih dari pekan ke-19 ini. (gatot)