SATELITNEWS.ID, LEBAK—Gempa bumi 6,6 magnitudo yang berpusat di Pandeglang juga “menggoyang” wilayah Kabupaten Lebak. Akibatnya, 1 sekolah dan 5 unit rumah mengalami kerusakan, Jumat (14/1).
Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengungkapkan data sementara yang berhasil dia himpun hingga pukul 18.00 Wib menunjukkan ada 1 unit sekolah dan 5 unit rumah rusak akibat gempa. Selain itu, satu orang dilaporkan terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
“Data sementara hingga pukul 18.00 Wib ada 1 sekolah dan 5 rumah rusak berat dan 1 orang dilaporkan mengalami luka di kepala diduga tertimpa puing bangunan. Untuk korban jiwa belum ada laporan yang masuk,” kata Febri, , Jumat (14/1).
Menurut Febby, gempa membuat atap kelas Madrasah Aliyah Negeri Lebak di Kecamatan Gunung Kencana ambruk. Selain itu juga membuat rumah milik Arinah warga Kampung Rancasema Pasir RT/RW 005/001, Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak roboh.
Gempa juga menyebabkan ambruknya tembok rumah milik salah satu warga di Kampung Buntut, Desa Parungpanjang Kecamatan Wanasalam serta atap rumah milik Sanab ambruk di Kampung Leuwi Koret, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku.
Kemudian, tembok rumah ambruk di Kampung Cisereh, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara serta ambruknya atap rumah milik Reni warga Kampung Sukaraja, Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping. Pemilik rumah Renu harus mendapat perawatan medis lantaran mengalami luka di bagian kepala diduga tertimpa puing bangunan.
Sejauh ini, kata Febby pihaknya masih melakukan koordinasi dengan relawan BPBD yang tersebar di 28 kecamatan di Lebak. Kendati demikian gempa yang terjadi dua kali tersebut sempat membuat panik warga.
“Terjadi gempa susulan berkekuatan magnitude 5,7 dengan kedalaman 10 Km, terjadi di koordinat 7.03 LS-105.25 BT (54 km Barat Daya Sumur Pandeglang, Banten). Data dari BKMG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya. (mulyana)