SATELITNEWS.ID, BALI—Pelatih Kepala Persita Widodo Cahyono Putro berkomentar keras terkait hasil pertandingan antara timnya melawan Bali United, Senin (17/1). Widodo menyoroti wasit yang dianggapnya tidak adil dalam menjalankan tugasnya.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Bali United itu, Persita merasa dirugikan. Terutama akibat keputusan wasit tidak memberikan penalti meskipun pemain tuan rumah melakukan pelanggaran di kotak 12 pas. Widodo juga mendapatkan kartu kuning dalam laga tersebut.
“Pertandingan tadi sebetulnya cukup seru, cukup bagus, tapi memang sangat disayangkan. Bukan hal kalah atau menang. Tapi saya melihat kurang fair ya. Tadi 1000 persen Kasim Botan itu penalti, tapi ternyata tidak dikasih. Ya saya hanya mengomentari itu. Setelah kejadian itu, pemain sedikit down mentalnya,” ujar Widodo seusai pertandingan.
Widodo berharap ke depannya ada perbaikan kinerja dari para pengadil karena hal serupa sudah berulang kali terjadi, tak hanya pada Persita tapi juga banyak klub lain.
“Tapi ini pelajaran buat kita. Inilah sepak bola kita. Tapi tidak pernah dihargai sepertinya kerja keras pemain. Junjunglah semangat hati mereka untuk fair play. Jadi saya harapkan ke depannya pengadil akan lebih bagus lagi. Karena sepak bola kita sedang menjadi sorotan masyarakat juga. Bagaimana sepak bola kita ini sudah terpuruk,” tambahnya.
Akibat kepemimpinan wasit yang kurang baik, Widodo akhirnya harus ikut diganjar kartu kuning karena dianggap protes berlebihan. Menanggapi hal ini, Widodo menjelaskan kronologinya.
“Kenapa saya kartu kuning, saya melihat Kasim Botan kesakitan di dalam lapangan tapi wasit pengawas Thoriq menyuruh wasit tetap suruh jalan terus. Saya protes di situ. Di mana mata hati mereka. Ada pemain cedera, sakit tapi disuruh main terus. Padahal ada kesempatan itu untuk bola berhenti. Tapi apapun itu keputusan sudah di wasit, wasit berhak, tapi ya nanti ke depannya tolonglah lebih bagus lagi lah. Karena sudah beberapa kali menjadi sorotan referee kita. Supaya berbenah dan kembali ke jalur yang mungkin lebih bagus lagi,” kata Widodo yang tetap berharap ada pembenahan di kinerja wasit ke depannya.
“Saya harapkan cepat evaluasi lah mereka (wasit). Jangan menjadikan hal yang sama. Jangan dibiasakan ini. Lebih bagus kan support juga media dengan hal-hal yang tidak bagus. Jadi tetap kita fokus untuk kompetisi, untuk memperbaiki tim kami sendiri apapun hasilnya malam hari ini. Tetap ke depannya, tetap pemain tetap fight untuk pertandingan. Kami masih percaya ada pengadil kita untuk ke depannya,”tutup Widodo. (gatot)