SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Kasus Covid-19 varian omicron mengalami kenaikan di Indonesia.
Masyarakat diminta untuk lebih waspada dengan gejala-gejala pada varian baru omicron. Selain itu, masyarakat agar tidak abai terhadap protokol kesehatan (prokes).
Menteri kesehatan Budi Gunardi mengingatkan untuk tidak bepergian ke luar kota maupun ke luar negeri, jika tidak ada kebutuhan sangat mendesak.
Ia meminta testing dan tracing makin diperketat. Jika ditemukan ada kasus positif, harus segera isolasi.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengetahui gejala-gejala Covid-19 Omicron.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMJ, mengungkapkan gejala Covid-19 varian Omicron yang paling umum adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin dan sakit tenggorokan.
Namun masyarakat lebih waspada dengan gejala baru omicron, yang berbeda dengan sebelumnya. Masing-masing;
1. Merasa demam atau kedinginan,
2. Batuk
3. Sesak Napas
4. Nyeri otot atau tubuh
5. Hilangnya rasa atau bau
6. Penyumbatan hidung
7. Mual atau muntah
8. Diare
Sementara itu, mengutip dari Express UK, Senin (17/1/2022), Robert Wachter asal San Francisco, California, Amerika Serikat, mengungkapkan ada penemuan gejala baru varian omicron, gejalanya terjadi pada pagi hari ketika bangun tidur.
Menurut Robert, gejala tersebut dialami oleh anaknya. Saat itu, sang anak mengalami flu, sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot dan kedinginan. Tidak hanya itu, lanjut Robert, anaknya juga merasakan gejala seperti kurang enak badan saat bangun tidur. (maya)