SATELITNEWS.ID, TANGSEL— Fika, seorang wanita menjadi korban pencurian dengan modus hipnotis. Motor dan tas berisi laptop serta telpon genggamnya raib dibawa pelaku. Kejadian itu direkam oleh warga menggunakan kamera vonselnya hingga videonya viral di media sosial.
Peristiwa nahas itu diduga terjadi di tepi Jalan Raya Buaran Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam rekaman video, korban berinisial F ditemukan warga sedang menangis di pinggir jalan sekitar lokasi kejadian. Korban dikelilingi warga yang menanyakan kejadian yang dialaminya.
Korban yang mengenakan jilbab itu duduk sambil menangis. Dia disebut kehilangan sepeda motor, laptop, dan handphone. “Kaget ada mba-mba sendiri nangis di kelilingi bapak bapak, setelah ditanya ternyata motor dan tasnya yang isinya laptop, Hp, dompet dan lain-lain hilang. Begitu tulisannya di dalam video,” bunyi keterangan dalam video dikutip, Senin (17/01/22).
Mahreen, salah satu warga sekitar mengatakan, saat itu dia melihat ada wanita menangis dikelilingi warga. “Setelah ditanya ternyata si mba itu baru saja kehilangan motor dan tas berisi laptop, HP, dan dompet, kemungkinan mbaknya ini dihipnotis,” kata warga sekitar, Mahreen, Selasa (18/1/2022).
Berdasarkan cerita korban ke warga, dia didekati pria yang menanyakan alamat saat dirinya sedang mengendarai sepeda motor. Korban mengaku berusaha menghindar tapi pelaku yang juga menggunakan motor semakin memepetnya.
“Korban sedang dalam perjalanan pulang dari kerja. korban sudah berusaha menghindar bilang tidak tahu (alamat yang ditanyakan pelaku), dan nyuruh pelaku nanya ke orang lain aja sambil nunjuk ke pinggir jalan,” tutur Mahreen kepada awak media.
Bukannya menjauh, pelaku justru malah semakin memepet korban sampai akhirnya korban menghentikan laju kendaraannya. Saat berhenti itulah pelaku mengaku-ngaku sebagai orang pintar dan semua cara ditunjukan ke korban.
Dari keterangan korban, pelaku berjumlah dua orang dan berboncengan motor. Pelaku yang menanyakan alamat kepada korban adalah yang dibonceng. “Yang bawa motor ini ceritanya ojek atau cuma nganter si pelaku. Dan dia bilang ke korban kalau dia baru kenal juga dengan si pelaku utama dan berusaha meyakinkan korban untuk percaya pada orang tersebut,” ungkapnya.
Namun korban tidak percaya pada apa yang disampaikan pelaku. Tetapi karena berjanji pulang cepat ke rumah dengan bapaknya, kata Mahreen, korban menuruti kata pelaku. Di saat itu, pelaku meminta korban untuk membuang batu tapi membuangnya tidak membawa barang apa pun yang ada padanya. Korban pun akhirnya menuruti permintaan pelaku dengan membuang batu tersebut.
Sebelum membuang batu, korban menitipkan barang-barang miliknya ke orang yang meyakinkan atau terduga pelaku. Namun setelah membuang batu itu pelaku sudah perigi meninggalkan korban. Saat itulah korban baru sadar jika dirinya telah menjadi korban pencurian dengan modus hipnotis.
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Joko Aprianto Saputro mengungkapkan, kejadian tersebut masuk wilayah hukum Polsek Serpong. Dia mengatakan bahwa korban sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. “Sudah datang ke polsek. Sudah buat kita juga, sudah cek tempat Kejadian perkara (TKP). Kita akan BAP lagi korbannya,” kata Joko.
Diduga para pelaku berjumlah dua orang yang mengendarai sepeda motor. Petugas di lapangan mengecek pula keterangan saksi dan rekaman CCTV yang terpasang mengarah ke lokasi kejadian. (jarkasih)