SATELITNEWS.ID,TANGERANG– Sebagai mahasiswa, biasanya saat ini sedang mencari perusahaan yang menawarkan untuk magang. Karena magang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dab mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya, dan menambah pengalaman kerja.
Seperti halnya, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan hak belajar 3 (tiga) semester di luar Program Studi kepada Mahasiswa, termasuk kesempatan untuk magang.
Dalam webinar yang diikuti oleh 36 Rektor kampus se-Indonesia, 3.000an peserta, Wahyudi Agustiono PhD selaku Dosen Universitas Trunojoyo mengungkapkan, dalam memilih tempat magang jadi tantangan tersendiri. Terkadang ada mahasiswa yang magang di tempat tidak layak atau digaji minim.
Lebih lanjut, ada kasus dimana mahasiswa juga tidak memperoleh ilmu dari proses magang karena hanya ditugaskan sebagai tukang fotokopi. Sehingga kualitas lulusan magang sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan kampus.
“Untuk mendapatkan nilai dan hasil kegiatan yang bermanfaat, perguruan tinggi perlu bekerjasama atau memilih tempat magang yang tepat. Jangan di tempat-tempat yang zonk (tidak bonafit)! Sehingga, output yang didapatkan saat di tempat magang tersebut bisa seimbang,” ujar Wahyudi sebagai narasumber dalam Webinar SEVIMA, pada Selasa (18/01) pagi.
Kamu ingin magang dengan sukses dan bisa mendapatkan nilai yang bagus dari perusahaan? Kalau iya, yuk simak tips sukses magang untuk mahasiswa di bawah ini.
1. Siapkan Kegiatan yang Relevan, Jangan Asal Magang
Ingin magang lancar maka para dosen perlu berperan dalam menyiapkan kegiatan mahasiswa yang relevan. Seperti mengarahkan agar magang sesuai dengan keilmuan yang dipelajari di kampus, atau sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa. Magang tidak hanya dilakukan sekedar untuk ikut-ikutan.
2. Temukan Perusahaan yang Bonafid sebagai Tempat Magang
Kesuksesan dalam belajar ketika magang juga dipengaruhi oleh industri tempat mahasiswa bekerja itu sendiri. Ketika kampus dan mahasiswa berhasil memilih perusahaan yang bonafid, yang didefinisikan sebagai perusahaan yang telah mapan secara proses kerja dan keuangan, serta memiliki legalitas yang jelas, maka perusahaan tersebut bisa menghadirkan pembelajaran dalam magang yang baik.
Selain itu, perusahaan yang bonafid juga akan mampu untuk memberikan uang saku kepada mahasiswa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kampus berperan melakukan filter dan seleksi mitra industri. Agar para mahasiswa tidak mendapatkan perusahaan yang abal-abal.
3. Membuat Panduan Kurikulum yang Jelas di Kampus
Dengan adanya panduan kurikulum MBKM diharapkan dapat terus dikembangkan kampus. Karena sebagai program baru, tentu ada banyak tantangan dan pelajaran selama proses pelaksanaan.
Langkah terbaik dalam penyusunan panduan ini, menurut Wahyudi, adalah musyawarah dan penggunaan fasilitas online seperti sistem akademik berbasis awan (Siakadcloud). Sehingga pelaporan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara otomatis dan berbasis data. (maya)