SATELITNEWS.ID, MALANG—Lima pemain Arema FC positif covid-19. Mereka kini terus dipantau tim medis. Tim Singo Edan yakin pemainnya positif Covid cepat membaik.
Sebelumnya pada Kamis (20/1), Gubernur Bali, Wayan Koster, yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan ada lima pemain Arema FC yang terkonfirmasi positif Covid.
Belum diketahui siapa saja lima pemain Arema FC yang terpapar. Namun diduga mereka yang terpapar diantaranya semua pemain asing Singo Edan.
“Semua sudah di-tracking dan (yang positif) tidak boleh main lagi, sudah dikarantina. Yang lain semuanya negatif,” terang Koster seperti dikutip dari rm.id.
Manajemen Arema FC tidak lugas menjelaskan siapa yang terpapar Covid. Di laman resminya, media officer Arema FC, Sudarmaji hanya menjelaskan ada beberapa pemain yang dalam hasil test dinyatakan bergejala.
“Kami sampaikan terimakasih kepada Satgas Covid-19 Bali yang sangat respect terhadap Arema FC. Kami optimis dengan bantuan dari Satgas Covid-19 semua pemain akan segera pulih,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji pada Jumat (21/1).
Pemantauan kondisi beberapa pemain yang bergejala tersebut terus dilakukan. Hingga saat ini mereka menunjukkan perkembangan yang baik. Arema FC akan melakoni laga perdana selepas jeda BRI Liga 1 2021 karena adanya agenda Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday dengan menghadapi Persipura Jayapura pada (28/1) mendatang.
“Mereka saat ini terus dipantau kondisinya oleh tim medis. Insyaallah, doakan saja pada laga lanjutan pada 28 Januari mendatang mereka sudah kembali fit 100 persen,” lanjut Sudarmaji.
“Semua langkah yang diambil oleh Arema FC berkaitan dengan kondisi ini sesuai dengan arahan tim medis Arema FC terkait kepatuhan dalam fase karantina mandiri,” jelas Sudarmaji.
Sebelumnya manajemen Arema FC memilih untuk merespon hasil test dengan langkah protektif sebagai upaya untuk melindungi pemain. Kendati dengan risiko tidak menurunkan pemain saat pertandingan.
“Arema FC mengambil langkah inisiatif mengisolasi mandiri bagi siapapun yang bergejala. Meskipun dengan risiko tidak menurunkan mereka (pemain) yang bergejala,” imbuh Sudarmaji. (gatot)