SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang debitnya mulai turun. Bahkan, genangan air di sebagian wilayah pun sudah surut.
Masih terdapat wilayah tergenang air seperti yang terjadi di RT 4 RW 8 Kelurahan Jurumudi. Namun, ketinggian air di lokasi tersebut mengalami penurunan. Tinggi air yang sebelumnya mencapai 60 sentimeter kini tinggal 20 sentimeter.
Camat Benda Achmad Suhaely mengatakan debit air turun karena penyedotan yang dilakukan dengan mesin dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang. Alat yang dipasang pada sejumlah titik banjir ini beroperasi selama 24 jam. Disamping itu, intensitas hujan tidak terlalu besar. Hanya gerimis kecil saja.
“Ketinggian air terus menurun karena dilakukan penyedotan pompa,” ujarnya Jumat, (21/1).
Diketahui, empat kelurahan di Kecamatan Benda yakni Jurumudi, Jurumudi Baru, Benda dan Belendung banjir pada Selasa, (18/1/2022). Dari 18 titik di lokasi tersebut ada sekitar 800 kepala keluarga terdampak banjir.
“Kini masih terdapat genangan merupakan wilayah yang konturnya tanahnya rendah atau wilayah resapan air, sehingga aliran air bermuara di sana,” kata Achmad.
Adapun terkait penanganan warga terdampak, Suhaely menjelaskan Pemkot Tangerang melalui Dinas Sosial telah menyalurkan makanan siap saji sejak peristiwa banjir. Penyaluran bantuan dilakukan dengan melibatkan peran RT/RW dengan mengirimkan nasi siap saji dan telah diterima semua warga yang terdampak.
Pihak Kecamatan Benda juga menyediakan tempat untuk pengungsian yang sempat digunakan sejumlah warga saat genangan pertama terjadi. Lalu bantuan lainnya seperti alat kebersihan, selimut dan family kids juga diberikan oleh BPBD.
“Untuk penyaluran bantuan kita terus optimalkan mulai dari makanan siap saji dan kebutuhan lainnya. Kita terus mendata kebutuhan warga agar bisa menyampaikan langsung kepada kami permohonan yang dibutuhkan,” katanya.
Wilayah yang kini sudah tak banjir yakni di Kampung Rawabamban, Kelurahan Jurumudi Baru. Air telah surut per hari ini, Jumat (21/1/2022).
“Udah enggak banjir disini (kampung rawabamban). Saya belum cek semua yah,” ujar salah satu warga setempat, Ardi Darmansyah.
Kata dia, air cepat surut setelah disedot menggunakan mesin. “Disedot terus sama pemadam,” imbuhnya.
Kini, kata Ardi warga hanya sibuk dengan bersih-bersih rumah pasca banjir melanda. Sebab, banjir yang masuk hingga ke rumah warga menyisakan sisa lumpur.
“Bantuan juga mulai turun kayak nasi, air bersih dan puskesmas,” katanya.
Kendati demikian, dirinya masih harap-harap cemas. Sebab wilayahnya memang langganan banjir ketika hujan deras turun.
“Kalo ujar bisa banjir lagi ini, karena sudah langganan kan. Maunya kita Pemerintah lakukan sesuatu gitu biar kita enggak kebanjiran lagi,” pungkasnya. (irfan)