SATELITNEWS.ID, SERANG–Penyelenggaraan ibadah umroh untuk jemaah asal Indonesia, dibuka kembali. Kebijakan tersebut, disambut gembira oleh sejumlah pengusaha travel, salah satunya adalah travel Samira, di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
Travel tersebut, secara perdana memberangkatan sebanyak 45 jemaahnya menuju tanah suci Makkah, Minggu (23/1/2022). Tangis haru mengiringi keberangkatan para jemaah.
Ketua Rombongan Jemaah Umroh Travel Samira, Suhada mengatakan, keberangkatan umroh sekarang ini berbeda dari biasanya. Menurutnya para jemaah yang diberengkatkan hari ini, harus terlebih dahulu menjalani karantina selama satu hari di asrama haji.
Kemudian melakukan serangkaian protokol kesehatan, seperti PCR, Swab, sesuai anjuran pemerintah. “Jemaahnya ada 45 orang. Mereka dari sekitar Kecamatan Anyer, seperti Bandulu, Cinangka, Ciparay, Bandulu dan Cikoneng,” kata Suhada.
Kata Suhada, keberangkatan jemaah umroh ini merupakan perdana. Para jemaah-pun antusias, untuk berangkat ibadah ke tanah suci, meski harus ada karantina.
“Di Madinah juga, kita ada Karantina dua sampai tiga hari. Dari Madinah kita langsung ke Mekah, untuk melanjutkan beribadah. Saat kepulangannya, jemaah juga ada karantina selama 7 hari. Itu anjuran pemerintah, kita patuhi. Pulang ke tanah air 10 Februari,” tuturnya.
Adapun untuk biaya pemberangkatan, kata Suhada, totalnya Rp40 juta. Biaya tersebut, mengalami kenaikan dari biasanya, lantaran ada biaya karantina.
Namun ia berharap kedepan, kondisi pandemi normal lagi. Sehingga, aturan karantina dihilangkan seperti sediakala. “Mudah-mudahan (umroh dan haji) dibuka terus, jangan sampai ditutup lagi. Selama pandemi ini kan kita tutup, selama dua tahun tidak ada haji dan umroh, jadi Alhamdulillah dibuka lagi, sangat menggembirakan,” tuturnya.
Mitra Travel Samira, Eva Hanifah menambahkan, setelah dua tahun ditutup, dan kini kembali dibuka lagi para jemaah antusias untuk berangkat umroh. Agar para jemaah bisa berangkat dengan mudah, ia-pun mengaku, melayani para jemaah dengan sangat baik.
“Para jemaah mengurus pemberangkatan dari mulai vaksin, pembuatan paspor dan lain sebagainya, dilayani oleh travel dengan baik. Sehingga, para jemaah-pun merasa tergugah hatinya,” ujarnya.
Eva berharap, para jemaah yang diberangkatkan ini bisa kembali pulang ke tanah air dengan kondisi sehat. “Kita berangkat sehat, mudah-mudahan kita pulang dalam keadaan sehat juga, dan menjadi umroh yang mabrur,” tuturnya.
Untuk biaya, Eva mengaku, para jemaah yang belum cukup uang bisa berangkat dulu dan bayar setelah pulang umroh. Selain itu, bisa dicicil dan juga cash.
“Jadi memudahkan masyarakat yang belum cukup uang, pengkoperan pertama itu Rp 1,5 juta, itu sudah pesan kursi. Karena di kami itu, ada dana talangan,” imbuhnya. (sidik)