SATELITNEWS.ID, DENPASAR–Persita menelan kekalahan 1-2 ketika menjamu Persija di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (26/1). Buang-buang peluang menjadi penyebab Pendekar Cisadane diterkam Macan Kemayoran.
Satu-satunya gol Persita di pertandingan ini dicetak oleh Taylon Correa pada menit 40 sedangkan gol Persija dicetak Ilham Rio Fahmi pada menit 32 dan Taufik Hidayat di menit 68.
Menghadapi Persija, skuad Pendekar Cisadane harus kehilangan beberapa pemain yang masih dalam proses pemulihan pasca cedera. Mereka adalah Irsyad Maulana, Agung Prasetyo, Harrison Cardoso, Kevin Gomes dan Jack Brown. Sementara Ricki Ariansyah memulai debutnya sebagai bagian dari starting eleven.
Persita mengawali permainan dengan serangan sejak awal. Serangan yang agresif memang sejak awal diinstruksikan oleh Pelatih Kepala, Widodo Cahyono Putro. Taylon mampu menciptakan peluang di menit ke-2 namun ia masih harus berhadapan dengan dua pemain lawan.
Menit ke-4 ada percobaan tendangan bebas yang sangat baik oleh Ricki Ariansyah. Namun sayang sekali masih sedikit melebar dari gawang Persija. Tendangan yang tidak terlalu keras namun placing-nya masih belum sempurna.
Menit ke-9 tendangan keras langsung dari kaki Andre Agustiar langsung menambah peluang Persita. Namun sayang, tendangan lurus itu terlalu mudah dibaca oleh kiper lawan. Disusul dua menit kemudian, giliran Kasim Botan yang mencoba membobol gawang lawan, namun lagi-lagi masih melebar dari mistar gawang.
Menit ke-16 ada beberapa kesempatan yang menghampiri Persita. Beruntun dari tendangan Alta Ballah dari kiri, dilanjutkan dengan dua peluang dari tendangan sudut. Belum satu pun menghasilkan gol. Menit ke-23 ada sundulan yang sangat baik dari Dedi Gusmawan yang menerima umpan tendangan sudut. Sayang sekali masih melambung di atas mistar.
Menit ke-72 ada kesempatan untuk mencetak gol dari M. Toha setelah lolos dari pengawalan lawan, namun kembali eksekusi dan finishing yang kurang sempurna belum membuahkan gol tambahan. Persita pun kembali melakukan pergantian pemain di menit ke-79. Herwin Tri Saputra dan Achmad Faris masuk menggantikan Syaeful Anwar dan Kasim Botan.
Sayang sekali, tak ada perubahan skor hingga peluit akhir dibunyikan. Persita menelan kekalahan dengan skor 1-2. Kekalahan ketiga Persita di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 dari empat pertandingan terakhir.
Kembali menuai hasil kekalahan, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro tak menampik bahwa hasil buruk ini adalah kesalahan dari pemain Persita sendiri. Kesalahan yang seharusnya bisa diantisipasi. Padahal di sisi lain, penguasaan bola dan penyerangan sudah berjalan dengan baik.
“Memang kekalahan tadi dari kesalahan dari pemain kita sendiri yang membuang terus salah antisipasi dan itu terjadi gol. Secara keseluruhan tadi itulah yang menjadi terus kita akhirnya ketinggalan. Tadi sebetulnya penguasaan bola kita sudah enak untuk menyerang. Tapi ada beberapa peluang yang tidak menjadi gol. Ke depannya tentunya berharap pemain lebih konsentrasi lagi fokus, untuk memenangkan pertandingan berikutnya,” ujar Widodo usai pertandingan.
Masalah finishing memang jadi pekerjaan rumah terbesar bagi Persita usai kekalahan ini.
Tapi Widodo mengaku sudah mengerahkan semua strategi finishing pada anak asuhannya.
Hanya saja, keberuntungan belum jadi milik Persita.
“Ya saya kira peluang itu kembali lagi pada pemain ya. Saya juga sudah memberikan materi latihan finishing tiap hari, jadi itu kembali lagi pada pemain. Next kita juga terus untuk pertajam lagi bagaimana kombinasi untuk penyerangan,” tambahnya.
Banyak sekali peluang yang tercipta di kubu Persita, namun hanya satu yang bisa dikonversi jadi gol. Tentu ini bukan hal yang positif. Termasuk beberapa peluang yang menghampiri Hamdi. Menyoal hal tersebut, Widodo tak banyak berkomentar.
“Saya kira Hamdi masih bisa untuk menyerang. Masih bisa untuk penetrasi, makanya saya ganti itu Kasim untuk pemain lain. Karena saya yakin kalau itu memang terus dilakukan, bukan Hamdi yang cetak gol, tapi Hamdi bisa assist. Tapi emang tadi setelah kita ada missed kegolan itu, sehingga Persija menerapkan compact defend, jadi itu agak sulit memang untuk kita.”
“Saya kira karena di kanan Persija itu sudah akumulasi kartu, jadi saya harapkan Hamdi terusi ntense di penyerangan itu. Dan memang dari situ banyak peluang ya tapi ternyata kita belum beruntung. Kita perbaiki lagi, komunikasi lagi untuk menciptakan gol,” pungkasnya. (gatot)