SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Direktur Utama PD Pasar Niaga Kerta Raharja Syaefunnur Maszah mengundurkan diri dari jabatannya, Rabu (2/2). Pengunduran diri dilakukan Syaefunnur setelah videonya memamerkan uang di media sosial tik-tok menjadi viral.
Syaefunnur Maszah mengatakan video tersebut dia rekam pada 15 September 2020. Dia membuat konten video dalam tik-tok. Menurut Syaefunnur, dia ingin membuat peringatan bahwa uang itu “panas”.
“Konteksnya hanya bercandaan, dengan mengingatkan, awas uang itu panas, makanya dalam video itu backsound tracknya lagu haredang-haredang, ” ujarnya, Rabu (2/2).
Dirinya menyatakan saat membuat video tersebut, posisinya sedang di rumah di wilayah Alam Sutera Kota Tangerang. Syaefunnur mengaku sangat menyesali perbuatannya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dia pun langsung mengundurkan diri dari posisi Dirut PD Pasar Niaga.
“Saya mengaku sangat menyesal telah membuat video yang dianggap tidak etis tersebut. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya juga mengajukan pengunduran diri, ” katanya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Pemkab Tangerang telah menegur keras Direktur Utama PD Pasar Niaga Kerta Raharja Syaefunnur Maszah terkait aksinya di tiktok. Dia berjanji akan menjatuhkan sanksi berat kepada ASN dan direksi ataupun pegawai BUMD yang mengunggah video yang tidak memperhatikan unsur keetisan.
“Kami menegur keras, bahkan akan menjatuhkan sanksi berat bagi ASN dan direksi ataupun pegawai BUMD yang mengunggah video yang tidak memperhatikan keetisan semacam itu,”tegas Bupati, Rabu (2/2).
Menurut Zaki, pejabat publik seharusnya bisa merasakan dan memiliki rasa empati kepada masyarakat. Ditambah saat ini masyarakat masih mengalami masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Di sisi lain, Zaki juga menerima jiwa besar yang ditunjukkan Dirut PD Pasar Niaga setelah mengundurkan diri dari jabatannya.
“Tapi saya juga menerima sikap bertanggung jawab yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, menghukum dirinya sendiri dan menerima kesalahan,” ujarnya.
Bupati mengimbu agar seluruh ASN dan jajaran direksi BUMD, khususnya di Kabupaten Tangerang untuk menjaga sikap, etika, dan martabat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Zaki juga menyampaikan permohonan maafnya atas kejadian viralnya video tidak etis yang dilakukan Dirut PD Pasar Niaga. Dia berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Ini sekaligus menjadi pelajaran untuk ASN dan jajaran direksi BUMD semua. Dan saya mohon maaf atas kejadian ini, semoga kejadian ini tidak terulang lagi, ” ucap Zaki.
Sekretaris Inspektorat Neneng Almirah mengatakan, bahwa tim dari inspektorat sudah turun untuk melakukan pemeriksaan terhadap Dirut PD Pasar Niaga terkait viralnya video pamer uang.
Neneng mengaku, belum bisa memberikan komentar dan keterangan terlalu banyak terkait pelanggaran yang dilakukan Syaefunnur Maszah atas viralnya video tersebut.
” Iya, kita belum bisa memberikan komentar apa pelanggarannya, karena tim inspektorat baru saja turun, mungkin pemeriksaan akan berjalan selama satu minggu, ” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengatakan posisi Syaefunnur Maszah segera digantikan oleh pelaksana tugas Direktur Utama dalam waktu satu kali 24 jam. Hal itu dilakukan sesuai dengan PP Nomor 54, dan Permendagri. Plt nantinya akan diangkat oleh Bupati Tangerang.
“Kemungkinan besok pagi akan segera diumumkan pelaksana tugasnya (Plt) yang menggantikan Dirut PD Pasar yang telah mengundurkan diri, ” kata pria yang disapa akrab Rudi ini.
Rudi menegaskan untuk mengisi kekosongan Plt akan menjabat paling lambat selama 6 ulan, sambil dilakukan penyeleksian untuk mengisi kekosoangan di posisi Dirut PD Pasar Niaga Kerta Raharja.
“Plt paling lama sekitar 6 bulan, untuk pemilihan dirut akan dilakukan penyeleksian, ” ujar Sekda. (alfian)