SATELITNEWS.ID,TANGERANG–Pertandingan kedua grup A putaran nasional Liga 3 antara Perseman Manokwari melawan Galacticos FC Bireun di Stadion Benteng Reborn berlangsung ketat, Minggu (6/2). Perseman Manokwari yang tidak boleh memainkan enam pemainnya karena alasan teknis dan regulasi itu akhirnya takluk dengan skor 1-2 dalam pertandingan tersebut.
Perseman Manokwari dan Galacticos bermain cukup baik di awal pertandingan. Kedua tim mengambil inisiatif serangan.
Perseman berulang kali menggempur sisi pertahanan. Namun tangguhnya barisan belakang klub asal Aceh membuat serangan itu berhasil diredam.
Di sisi lain, Galacticos justru tampil lebih taktis dengan serangan balik. Mereka unggul lebih dulu melalui penalti yang dieksekusi Rahmad Rizki di menit 13.
Gol itu kemudian berhasil dibalas Perseman Manokwari melalui Yohanes Edgard Rahawarin pada menit 40.
Di babak kedua, pertandingan berjalan terbuka. Perseman kembali menekan lawan namun justru Galacticos FC yang memperoleh keunggulan.
Eksekusi penalti Muammar Khadafi di menit 53 membuat Galacticos unggul 2-1. Skor tak berubah hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Perseman Yonas Yuvensius Sineri mengatakan kedua tim sudah mengerahkan seluruh kemampuannya pada pertandingan tersebut. Dia mengakui keunggulan Galacticos FC serta akan berusaha kembali meraih kemenangan pada pertandingan kedua melawan Persikasi Kabupaten Bekasi, Rabu mendatang.
“Pemain kedua tim sudah mengerahkan yang terbaik dalam pertandingan ini. Kami harus mengakui kekurangan (sendiri) dan mengakui kelebihan Galacticos,”ungkapnya.
Kendati demikian, Yonas masih menyesalkan insiden yang disebutnya turut andil menyebabkan kekalahan timnya. Yakni, ketika enam pemain yang sudah dipersiapkannya tidak boleh bermain dengan alasan teknis dan regulasi.
Ada pemainnya yang tidak dapat bermain faktor nomor punggung serta belum tercatat secara administrasi. Beruntung, enam pemain itu dapat dimainkan pada pertandingan kedua melawan Persikasi mendatang.
“Kita ada gangguan teknis terkait pengesahan pemain. Kita datang sudah lengkap (ke stadion) dan masuk loker room tapi tiba-tiba disuruh ganti pemain dengan alasan nomor punggung dan pengesahan pemain. Itu mengganggu mentalitas. Padahal kami sudah ikut manager meeting yang bertujuan mengesahkan pemain dan aturan kompetisi. Ketika pertandingan berjalan, kami diberitahu kalau pemain bisa dimainkan. Sebaiknya ini tidak terjadi lagi di Liga di Indonesia,”ungkap Yonas seusai pertandingan.
Yonas juga meminta agar wasit meningkatkan kualitas pertandingan dengan memimpin secara benar. Dia mempertanyakan penalti kedua Galacticos FC yang dianggapnya tidak seharusnya terjadi.
“Wasit kalau ambil keputusan jangan selalu dengar pemain. Situasi yang ada tidak ada sentuhan dengan pemain lawan. Tapi kenapa ada penalti,”ungkapnya.
Kapten Perseman Manokwari Yohanes Edgard Rahawarin mengatakan kekalahan itu tidak mempengaruhi timnya. Dia akan kembali berusaha merebut kemenangan melawan Persikasi.
Direktur Teknik Galacticos FC Akhyar Ilyas mengungkapkan pertandingan melawan Perseman Manokwari berlangsung cukup seru. Dia bersyukur para pemainnya dapat memanfaatkan dua peluang yang tercipta.
“Di pertandingan pertama ini agak terlihat menegangkan bagi pemain muda kita Mudah-mudahan di pertandingan kedua kita dapat bermain lebih baik lagi,”ungkap Akhyar.
Pemain belakang Galacticos FC Luis Irsandi mengatakan bersyukur atas hasil pertandingan tersebut dan bersiap menghadapi pertandingan berikutnya.
“Kami siap menghadapi Persikota,”ungkapnya. (gatot)