SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Laga perdana grup B Liga 3 Putaran Nasional antara Belitong FC melawan Persida Sidoarjo di Stadion Benteng Tangerang Reborn berlangsung panas, Senin (7/2/2022). Wasit mengeluarkan dua kartu merah dalam pertandingan yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Belitong FC tersebut.
Kedua kesebelasan bermain agresif sejak menit awal. Namun hingga turun minum tak ada gol tercipta. Gol baru berhasil dicetak pada babak kedua, tepatnya di menit 57. Sepakan terukur Rizki Syawaludin dari sisi kiri tak mampu ditepis penjaga gawang.
Skor 1-0 membuat Persida terhentak. Mereka kemudian berupaya meningkatkan tensi serangan. Permainan pun berubah menjadi lebih keras.
Pada menit 65, pemain Belitong FC Yulius Aldi Pamungkas dikeluarkan dari lapangan setelah menerima kartu keduanya. Protes keras pun bermunculan meskipun wasit bergeming atas keputusannya.
Unggul satu pemain, Persida kembali menekan sementara Belitong memilih bertahan. Sayangnya, saat asyik mendominasi, Persida justru kehilangan satu pemain pada menit 76. Dandi Saputra diusir keluar lapangan setelah menerima akumulasi kartu kuning kedua.
Situasi pun kembali sama kuat. Jelang pertandingan berakhir, Belitong kembali menambah keunggulan melalui gol Ade Candra di menit 90.
Pelatih Kepala Belitong FC Ardiles Rumbiak mengungkapkan timnya dapat meraih kemenangan karena faktor mental lebih baik. Selanjutnya dia ingin agar pemain tidak terlalu bereuforia karena jalan masih panjang.
“Saya salut dengan pemain karena situasi berat di awal tapi kami bisa memenangkan pertandingan. Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi terhadap sisi permainan dan mental untuk menghadapi pertandingan melawan Panipi Raya,” ujar Ardiles.
Kapten tim Belitong Rifky Afryan Hartono mengaku bersyukur karena mampu meraih poin di laga perdana. “Selanjutnya kami akan fokus menghadapi pertandingan berikutnya,” ungkap Rifky.
Pelatih Persida Sidoarjo Istiko Hadi Susanto mengatakan tensi pertandingan sangat tinggi. Dia menilai fairplay tidak digunakan sama sekali. Dia mencontohkan insiden di kotak penalti ketika pemain Belitong FC dianggap melakukan handsball namun tidak diberi hukuman. Pemain Persida yang melakukan protes justru diberi kartu merah.
“Dari sisi permainan kami sudah bagus tapi dari sisi teknisnya tidak bagus akhirnya membuat masalah di sisi pemain kami,” ungkapnya.
Kapten Persida Muhammad Sulton mengatakan timnya sudah bermain baik. Namun sisi nonteknis tidak berpihak kepada mereka. Sulton masih yakin mampu meraih hasil terbaik. “Kami akan lupakan pertandingan hari ini untuk menghadapi Persilobar. Kami akan bekerja keras karena masih yakin dapat lolos dari babak ini,” pungkasnya. (*/gatot)