SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Tanto Warsono Arban menyatakan, Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. Joko Widodo, memberikan arahan kepada seluruh Kepala Daerah Se-Indonesia secara virtual, Senin (7/2/2022).
Kata Tanto, ada dua hal yang dititikberatkan dan harus dilakukan Kepala Daerah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.
“Yang pertama, terkait Bed Occupancy Rate (BOR) dan percepatan vaksinasi lansia. Karena Covid 19 varian Omicron ini, gejalanya tidak separah varian Delta. Bapak Presiden Indonesia menyarankan, jika yang terpapar hanya OTG dan memiliki gejala ringan cukup Isoter (Rumah Isolasi yang disediakan pemerintah) atau Isoman (isolasi mandiri). Kalau yang gejala sedang dan berat, wajib dirawat,” kata Tanto, usai menghadiri kegiatan zoom meeting dengan Presiden Indonesia, di ruang pintar Setda Pandeglang, Senin (7/2/2022).
Oleh sebab itu, dikatakan Tanto, menindaklanjuti arahan dari Presiden Indonesia, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) harus melakukan filterisasi bagi pasien Covid-19 agar BOR rumah sakit tidak tinggi.
“Ini dapat terlihat dari gejala pasien sehingga pihak RS dapan membedakan mana yang ringan dan yang berat,” tandasnya.
Arahan lainnya yang saat ini sedang dilakukan menurut Tanto adalah percepatan vaksinasi lansia. “Untuk lansia dosis dua harus diatas 40 persen, sekarang kita sudah mencapai angka 28 persen, kita akan terus kejar capaiannya,” janjinya.
“Kita sekarang sedang program vaksinasi anak, tetap akan menjadi prioritas walaupun harus mengejar vaksinasi lansia,” sambungnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Raden Dewi Setiani menambahkan, vaksinasi lansia di Pandeglang terus dilakukan. Hanya saja kata Dewi, kendala yang terjadi adalah dari keluarga yang tidak menghendaki orang tuanya divaksin karena takut sakit setelah divaksin.
“Memang ada yang berdampak setelah divaksin misalkan pegal – pegal karena punya penyakit komorbid, inilah yang membuat risau, tapi banyak pula yang tidak ada kendala setelah divaksin,” ujar Dewi.
Dewi berharap, semua pihak ikut membantu mendorong dalam percepatan vaksinasi lansia, karena ini program pemerintah untuk menigkatkan kesehatan masyarakat. “Kami harap TNI dan POLRI terus melakukan pergerakan masif dan intens untuk membantu kami,” imbuhnya.
Sementara, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dalam arahannya mengatakan, untuk yang terpapar Covid-19 varian omicron gejala ringan dan OTG cukup Isoter dan Isoman. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit yan gejala sedang dan berat.
“Memang sebaran nya cepat, tapi gejalanya tidak sebesar barian Delta,” pungkasnya.
Presiden juga mengakatan, vaksinasi sangat menentukan dalam penanggulangan Civid-19. Oleh sebab itu, Presiden meminta percepatan vaksinasi diseluruh Kabupaten dan kota hususnya lansia.
“Yang terpapar omicron 66 persen belum vaksin lengkap, makadari itu percepatan vaksinasi harus segera diselesaikan,” ujarnya.
“Kunci penanganan omicron adalah vaksinasi, serta perketat protokol kesehatan. Saya minta semua rumah sakit mengecek oksigen, obat obatan karena agar segera menyampaikan Kemenkes apabila ada barang yang tadi belum siap atau belum ada,” imbuhnya. (nipal)