SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Semula pada Minggu (30/1/2022) lalu, yang terpapar Covid-19 di SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) Pandeglang, hanya 25 orang. Namun kini, meningkat hingga 118 orang.
Angka itu diketahui, setelah Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang bersama Tim Puskesmas Majasari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang dan Dinkes Provinsi Banten, melakukan testing, tracking dan test swab PCR Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19, H Samsudin mengungkapkan, hasil tindak lanjut dari laporan adanya siswa yang positif Covid-19 di SMA CMBBS, pihaknya melakukan testing, tracking dan test swab terhadap 275 siswa.
Dari jumlah itu katanya, ada sebanyak 118 siswa yang terdeteksi positif Covid-19. “Jumlah siswa/siswi yang diperiksa swab PCR, sebanyak 275 orang. Dari semua yang diperiksa swab PCR, hasilnya 118 positif Covid-19,” kata Samsudin, Senin (7/2/2022).
Usai mengetahui hasilnya kata dia, pihak Satgas beserta Tim dari Puskesmas Majasari melakukan kordinasi terkait hasil swab tersebut dengan pihak SMA CMBBS. Sekaligus koordinasi tentang upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pihak sekolah dan Dinkes, serta Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang.
“Langkah-langkah yang di lakukan tim Dinkes Kabupaten, berkoordinasi dengan Puskesmas Majasari meminta laporan terinci dan melaporkan ke Dinkes Provinsi Banten. Melakukan tracking kontak erat terhadap 118 siswa yang positif,” tandasnya.
Serta pada pihak sekolah, tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), tetapi melalui daring. Kemudian kepada siswa yang positif, untuk melakukan isoman dan isoter, sesuai aturan yang berlaku.
“Kemudian meminta Satgas Covid-19 bina wilayah atau RW dan RT, melakukan pemantauan terhadap pasien-pasien. Khususnya pada mereka yang isoman di rumah,” sarannya.
Sedangkan siswa yang melakukan isoman di sekolah, mendapatkan pemantauan dari pihak Puskemas. “Saat ini, ada 10 siswa dan siswi yang isoman di SMA CMBBS. Kemarin sudah kami pantau kesehatannya, dan sudah kita bekali obat untuk 10 hari ke depan,” tandasnya.
Kendati demikian, siswa yang negatif sudah dijemput orang tua mulai hari Jumat-Sabtu sore kemarin. Sedangkan bagi yang positif di beri 2 opsi antara isolasi di sekolah dan isolasi mandiri di rumah
“Isolasi mandiri di sekolah, di koordinasikan dengan Puskesmas dan Dinkes Provinsi Banten. Yang isolasi di rumah, mengisi surat pernyataan tentang kesiapan menyiapkan fasilitas isoman di rumah dan lapor ke Puskesmas setempat,” terangnya.
Ditegaskannya, hari ini (Senin) pihaknya akan swab PCR semua tenaga pendidik (guru), termasuk security dan Office Boy (OB), yang ada di lingkungan SMA CMBBS.
“Hari ini kami tindak lanjuti juga melakukan swab PCR,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dampak dari kontak erat dengan seorang pelajar di lingkungan SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) Pandeglang yang dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 25 pelajar harus menjalani karantina mandiri di lingkungan sekolah.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN CMBBS Pandeglang, Junaedi mengungkapkan, puluhan siswanya telah menjalani karantina sejak Minggu (30/1/2022) malam lalu.
Pihak sekolah mengambil kebijakan tersebut, setelah 25 orang itu disinyalir kontak erat dengan siswa kelas X yang belakangan dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Jadi, pada hari Minggu itu ada siswa yang sakit, kemudian dia (siswa) dijemput pulang oleh orang tuanya. Begitu dilakukan tes di lab, siswa tersebut dinyatakan positif Covid-19. Kami kemudian menelusuri siswa lain yang diduga kontak erat, hasilnya 25 orang ini yang dipisahkan,” kata Junaedi, saat dihubungi via telepon, Rabu (2/2/2022). (nipal)