SATELITNEWS.ID, SERANG–Sejumlah emak-emak menyerbu Operasi Pasar (OP) minyak goreng dan gula, yang digelar Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag), di halaman kantor Kecamatan Pamarayan, Selasa (8/2/2022).
Kali ini, sebanyak 2000 liter minyak goreng dan 1000 kilogram gula, ludes sekejap terjual.
Seorang warga Pamarayan, Sriwulan mengatakan, ia rela mengantri untuk membeli minyak goreng. Karena harganya cukup murah, yaitu Rp 28.000 per dua liter. Sedangkan jika beli di pasar, harganya mahal mencapai Rp 20.000 per liter.
“Harga minyak di pasar mahal banget. Sejak November tahun kemarin. Jadi, ya beli di sini,” kata Sriwulan, saat ditemui usai mengantri minyak goreng.
Ia mengaku, sangat terbantu dengan adanya OP yang digelar oleh pemerintah ini. Menurutnya, sekarang ini perekonomian masyarakat sedang susah.
“Perekonomian sekarang lagi susah. Sementara, saya butuh banget minyak goreng. Saya juga datang ke sini, dikasih tahu RT,” tuturnya.
Sementara, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat mengatakan, dalam OP ini pihaknya menyediakan minyak sebanyak 2000 liter dan gula 1000 kilogram. Pihaknya bekerjasama dengan distributor, untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan, kita bisa terus melaksanakan OP ini di kecamatan lain. Minyak kita jual Rp 14.000 per liter dan gula Rp 12.500 per kilogram,” ujarnya.
Adang menambahkan, digelarnya OP ini lantaran minyak dan gula sudah mulai langka di pasaran. Kemudian, harga di pasaran mahal yaitu, Rp 37.000 per dua liter dan gula bedanya mungkin hanya 500 rupiah.
“Kita jadwalkan di tiga kecamatan dulu. Karena, kita harus sesuaikan dengan stok yang ada di distributor. Tapi kita lihat, antusiasme masyarakat cukup bagus. Meskipun tadi sempat diguyur hujan. Besok kita rencana di Kecamatan Bandung dan Tanara,” imbuhnya. (sidik)