SATELITNEWS.ID, LEBAK— Beberapa hari terakhir ini banyak warga Kabupaten Lebak yang mengeluhkan akan rasa gatal di tenggorokan, flu, batuk bahkan demam. Mereka mengaku merasakan hal itu sejak memasuki bulan Februari 2022 ini. Akibat kondisi itu, masyarakat mencemaskan jika tubuhnya terkena Covid-19 varian Omicron.
Sandi salah satunya. Warga Kecamatan Cibadak ini mengaku cemas akan kondisi kesehatannya. Sebab, jika menilik dari penyakitnya, hampir mirip dengan gejala Omicron. Terlebih, saat ini jumlah kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Lebak sendiri sedang melonjak hingga 590 kasus. “Sudah beberapa hari badan kurang fit, pada pegel terus kadang demam juga,” aku Sandi, Kamis (10/02/2022).
Padahal kata Sandi, selama ini dirinya jarang bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah. Namun, gejala yang dialaminya menurut warga seperti terkena virus Covid-19. “Kalau berobat sudah, tapi hasilnya belum ada,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Lebak, Firman Rahmatullah menyebut, bahwa gejala-gejala itu memang hampir sama dengan varian Omicron.
Namun dirinya meminta agar warga untuk tetap tenang karena, bisa saja gejala itu ditimbulkan oleh kondisi cuaca yang saat ini tidak bisa diprediksi. “Kalau saya bisa memang perubahan cuaca saat ini banyak hujan, bisa juga penyebaran varian Covid-19, bisa juga penyakit lainnya. Banyak faktor ngga bisa dipastikan,” kata.
Walaupun begitu, dirinya pun meminta kepada warga untuk tetap tenang, dan jika bisa untuk terlebih dahulu mengurangi atau bahkan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan terlebih dahulu jika merasa kondisi badan kurang sehat.
“Jika merasa badan kurang sehat, jangan dulu keluar rumah. Karena Covid-19 ini bisa menulari orang yang imunitas tubuhnya tengah turun. Untuk sekarang perbanyak istirahat, makan makanan bergizi, konsumsi vitamin,” katanya. “Dan jika kondisinya makin parah, periksa ke Puskesmas setempat,” timpalnya.
Tidak hanya Omicron, Firman pun meminta kepada warga untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena menurutnya, pada musim pancaroba saat ini penyakit itu menjadi hal yang harus diwaspadai.
“Kita catat dari bulan Januari hingga awal Februari sudah ada 92 warga Lebak yang terkena DBD. Dari 92 kasus itu, 4 kasus meninggal dunia. Maka dari itu saya mengimbau kepada warga untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan, jangan sampai ada tempat atau media untuk nyamuk-nyamuk untuk berkembang biak,” pintanya.
Firman yang merupakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lebak ini juga meminta kepada warga Lebak untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap menjalankan aktivitas sehari-harinya guna mencegah penularan Covid-19. “Kita tau sendiri jumlah penularan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini tengah meningkat. Makanya kita jangan lengah, tetap pakai prokes, dan ikuti vaksinasi Covid-19 agar mencegah dampak dari penularan Covid-19 ini,” imbuhnya.(mulyana)