SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pesta gol mewarnai laga terakhir grup B antara Persida Sidoarjo melawan Panipi Raya di Stadion PTIK, Minggu (13/2/2022). Persida berhasil menang 10-1 atas Panipi Raya sekaligus memastikan tiket babak 32 besar.
Tim tersebut menemani pemuncak klasemen Belitong FC yang pada laga pamungkas di Stadion Benteng Reborn menaklukkan Perslobar Lombok Barat dengan skor tipis 1-0.
Sebelum laga berlangsung, tiga tim memiliki kesempatan untuk lolos ke babak selanjutnya. Belitong FC, Persida dan Perslobar sama-sama berpeluang melaju ke 32 besar.
Belitong memimpin klasemen dengan 6 poin dari dua kemenangan. Tim tersebut sudah memastikan diri lolos. Sedangkan Perslobar memiliki empat poin dari dua pertandingan. Sementara Persida hanya mempunyai satu poin dari dua laga.
Di atas kertas, Perslobar memiliki kans lebih baik untuk melaju karena berhasil mencetak gol lebih banyak dari dua pertandingan terakhirnya. Mereka mencetak lima gol dan kebobolan 4 gol. Sementara Persida Sidoarjo memasukkan 1 gol dan kebobolan 3 gol.
Untuk itu, Persida berharap Perslobar kalah dari Belitong serta mampu mencetak gol sebanyak- banyaknya ke gawang Panipi Raya. Dua misi itu tercapai di laga terakhir.
Persida mencetak sepuluh gol dalam laga yang diwarnai hujan lebat itu. Gol Persida berasal dari Dandi Saputra di menit 3 dan 72, Aldi Setya Wicaksono di menit 8, Faiq Aftoni di menit 12 dan 28, Falsa Moh Reza di menit 31, M Zanuar Ardani di menit 35, Savo Nibras Al Mustaqim di menit 36, Rizki Dwi Sambodo di menit 51 dan Muhammad Iqbal di menit 79. Satu gol Panipi Raya dicetak Ismunandar Monoarfa di menit 47.
Sementara pada pertandingan lainnya, satu-satunya gol Belitong dicetak Fahreza Sudin di menit 55. Gol tunggal Fahreza itu sekaligus menyebabkan Perslobar tersingkir. Meskipun sama -sama memiliki poin empat, mereka kalah jumlah gol dari Persida.
Pelatih Persida Sidoarjo Istiqo mengatakan anak-anaknya memiliki semangat juang yang tinggi. Dia menjelaskan para pemainnya sudah bermain dengan sangat bagus. “Jadi pemain kami sebenarnya pemain bagus. Kami dikasih kesempatan ternyata bisa. Saya sangat berterimakasih kepada pemain saya. Mereka bermain sangat luar biasa, mereka menerapkan strategi yang saya terapkan,” ujarnya dengan suara bergetar penuh haru.
Pemain Persida Sidoarjo Dandi Saputra mengatakan sangat bangga atas kerja keras para pemain di lapangan. Dia mengaku pada awalnya tidak terlalu memikirkan hasil. “Kami tidak memikirkan hasil yang penting berjuang semaksimal mungkin. Alhamdulillah hasilnya maksimal sehingga lolos ke babak 32 besar. Saya sangat salut dengan perjuangan teman-teman,” ungkap pencetak dua gol ke gawang Panipi Raya tersebut.
Manajer Panipi Raya Asep Hemeto mengatakan timnya memainkan semua pemain cadangan dalam pertandingan tersebut. Namun, dia mengatakan timnya sudah memetik pelajaran dari kekalahan telak itu. “Ini menjadi pengalaman di depan. Liga nasional tidak bisa dianggap enteng. Insya Allah ke depan, kami akan menyiapkan tim lebih baik lagi,” ungkap Asep.
Pemain Panipi Raya Afrian Tuba meminta maaf kepada masyarakat Gorontalo atas kekalahan tersebut. “Permohonan maaf kami sampaikan kepada masyarakat Gorontalo, kami kalah 10-1,” ungkap Asep.
Sementara itu Pelatih Belitong FC Ardiles Rumbiak mengatakan akan fokus menjaga kondisi para pemainnya jelang babak 32 besar. Selain itu, dia juga bakal melakukan evaluasi dari pertandingan-pertandingan yang sudah dijalani. “Evaluasi akan dilakukan karena lawan akan lebih berat lagi di babak 32 besar,” ujar Ardilles.
Pelatih Perslobar Muhammad Qasyim Zarkasy mengatakan timnya sudah berjuang maksimal untuk dapat lolos ke babak selanjutnya. Namun hanya karena kesalahan sedikit menyebabkan terjadinya gol Belitong dan timnya harus tersingkir. “Kami berjuang maksimal tapi hanya kesalahan sedikit membuat tidak bisa lolos ke babak selanjutnya,” ujar tandasnya. (gatot)