SATELITNEWS.ID, PADEGLANG–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, memberlakukan Work From Home (WFH) terhadap pegawai disejumlah Organisasi Prangkat Daerah (OPD), yaitu akibat pegawainya positif Covid-19.
Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Ramadani mengatakan, selain menyerang pejabat di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pandeglang, Covid-19 juga menyerang pegawai di Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD).
“Ada tiga OPD yang pegawainya terpapar Covid-19. Berkaitan hal itu, kami langsung berlakukan WFH saat itu juga,” kata Ramadani, Selasa (15/2/2022).
Asisten Daerah (Asda) III Setda Pandeglang ini mengatakan, saat ini pihaknya sedang membuat Surat Keputusan diberlakukannya WFH disemua instansi pemerintahan.
Bahkan ditegaskannya, kebijakan itu mulai diterapkan pada hari ini (Selasa,15/2/2022), sampai seminggu ke depan. “Hari ini diterapkan WFH. Tetapi untuk pelayanan kepada masyarakat, tetap dilakukan dan komposisi pegawai yang bekerja di rumah, diserahkan kepada instansi masing-masing,” tambahnya.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Samsudin mengatakan, kasus Covid-19 sejak Januari sampai Februari terus meningkat. Sampai saat ini katanya, tercatat 435 kasus Covid-19 di Kabupaten Pandeglang.
Dari jumlah itu tambahnya, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 405 orang, dan dilaksanakan isolasi mandir (Isman) di rumah dengan pemantauan dari petugas kesehatan masing-masing wilayah (Puskesmas).
“Adapun yang bergejala sedang disertai Komorbid, ada empat kasus dan dirawat di RSUD Berkah dua kasus, RSU Kencana satu kasus, dan di RSU Budiasih satu kasus,” ujarnya.
Dipastikannya, warga Pandeglang yang positif tersebut bukan akibat Covid-19 varian Omicron. Sepanjang 2022 kata dia, ada lima orang meninggal akibat corona dan dimakamkan sesuai Standar Opersional Prosedur (SOP) Covid-19.
“Tahun ini, warga yang dinyatakan sembuh dan selesai dari Isoman, sebanyak 37 kasus dari 435 kasus. Dinyatakan Probable Omicron, sebanyak enam kasus, tetapi masih menunggu hasil WGS dari laboratorium,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pandeglang, Entus Bakti mengakui, sejak beberapa hari lalu dirinya tidak kerja ke kantor, lantaran harus isman.
“Saya nggak kemana-mana, lagi isman dulu,” akunya singkat. (nipal)