SATELITNEWS.ID, SERANG–Tahun ini, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang tidak menargetkan penanaman kacang kedelai secara besar-besaran, terhadap para petani. Karena, sulitnya memperoleh benih.
Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, langkanya benih kacang kedelai ini diduga akibat harga kacang kedelai naik. Sehingga, banyak yang memilih menjual benih tersebut untuk di konsumsi.
“Seperti tahun lalu, kita mau nanam kedelai. Program sudah ada, tapi bibit dan benihnya tidak tersedia. Jadi kayaknya, ketika harga kedelai naik, benih-pun dijual untuk konsumsi. Karena ingin cepat dapat keuntungan,” kata Zaldi, Minggu (20/2/2022)
Kata Zaldi, sejak tahun 2021 sampai 2022 ini, pihaknya tidak menargetkan tanam kacang kedelai secara besar-besaran. Meskipun para petani sekarang ini, sudah terbiasa menanam kacang kedelai.
“Di kita, sekarang terpusat di Tunjung Teja, Mancak dan Petir. Nah ketika mereka ingin menanam lagi, benih tidak tersedia,” ujarnya.
Zaldi menambahkan, pihaknya sudah mencoba mengajukan penangkaran benih kacang kedelai ke Pemerintah Pusat di tahun ini. Hanya saja, belum ada kepastian.
“Mungkin Kementerian juga bingung. Benih sumbernya dari mana, di Jawa Tengah jadi rebutan, di Jawa Timur juga jadi rebutan,” tandasnya.
Disinggung terkait harga jual kacang kedelai, Zaldi menegaskan, kalau di tingkat petani harganya sekitar Rp 5000 per kilogram. “Tapi kan nggak bisa dijadikan patokan di sini,” imbuhnya. (sidik)