SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Masyarakat Pandeglang, khususnya yang tinggal di kawasan rawan banjir maupun longsor, diimbau untuk waspada bencana alam. Mengingat, kini sudah memasuki perubahan cuaca (pancaroba).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika menyatakan, masyarakat tetap waspada sebagai langkah mitigasi bencana. Terutama katanya, jika ada pohon yang rawan ambruk, untuk ditebang.
“Masyarakat harus senantiasa menjaga dan meningkatkan kewaspadaan. Dimulai dari lingkungan tempat tinggal, dengan memeriksa kondisi rumah. Jika ada pepohonan disekitar rumah yang tua atau sudah rapuh, membahayakan, bisa dipangkas atau ditebang,” kata Rahmat, Senin (21/2/2022).
Untuk mengantisipasi bencana banjir kata Rahmat, masyarakat diharapkan menjaga irigasi agar tidak tersendat. “Masyarakat juga harus rutin membersihkan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan. Agar aliran air tidak terhambat oleh sampah,” tambahnya.
Menurutnya, pemerintah akan membuat jalur evakuasi bagi masyarakat yang tinggal di rawan bencana alam. Sebab, jalur evakuasi sangat dibutuhkan, sebagai mitigasi bencana alam.
“Masyarakat dapat mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul. Nggk hanya jalur evakuasi, masyarakat dapat mengaktifkan dan meningkatkan kembali siskamling, agar jika terjadi bencana alam bisa cepat terkomunikasi ke seluruh masyarakat,” ujarnya lagi.
Selain itu, untuk mengantisipasi ketika bencana alam, pihaknya telah menyiapkan peralatan logistik. “Peralatan seperti 3 unit damkar, 1 unit perahu dan peralatan bencana lainnya, termasuk logistik,” tandasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Logistik BPBD Pandeglang, Lilis Sulistiati menambahkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini kondisi cuaca sedang tidak baik. Peringatan dini cuaca beberapa hari terakhir, dapat menjadi acuan masyarakat.
“Cuaca sekarang kurang menentu. Karena intensitas hujan, kadang lebat dan sedang. Bahkan, kerap ada angin kencang melanda secara tiba-tiba. Makanya, kami imbau warga tetap waspada,” imbuhnya. (nipal)