SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Provinsi Banten telah mengintruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLH) untuk membuat Hand Sanitizer secara massal. Hal tersebut menyusul semakin langkanya Hand Sanitizer di pasaran sejak merebaknya pandemi Covid-19. Belum lagi harganya yang mahal.
Sedikitnya 20 pegawai yang bertugas di laboratorium DLHK Banten diterjunkan. Hasilnya, 463 botol hand sanitizer siap di sebar ke area publik serta keperluan darurat lainnya.
Kendati demikian langkah yang dilakukan oleh Pemprov Banten hingga kini belum diikuti oleh Pemerintah Kota Tangerang. Dinas Lingkungan Hidup beserta dinas terkait lainnya masih fokus melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum seperti pasar dan perumahan warga.
“Tim penyemprotan disinfektan melakukan penyemprotan di perumahan Kunciran dan perumahan KORPRI,” ujar Kepala DLH Kota Tangerang, Dedi Suhada, Rabu (25/3).
Kemudian dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus corona Pemkot Tangerang terus mensosialisasikan agar masyarakat untuk melakukan sosial distancing. Serta, mengintruksikan Camat dan Lurah agar membentuk kampung siaga corona.
“Membentuk gugus tugas sampai tingkat RW agar penanganan dapat di lakukan secara masiv dan terintegrasi ke seluruh lapisan masyarakat,” kata mantan Kepala Dispora Kota Tangerang ini.
Menurut, Dedi pihaknya juga berencana memproduksi Hand Sanitizer. Hal tersebut merupakan instruksi langsung yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Pada instruksinya Pemerintah Daerah dapat melakukan perubahan anggaran untuk menyesuaikan kebutuhan selama mewabahnya Covid-19.
“Termasuk untuk hand sanitizer itu tidak hanya di DLH, tapi juga oleh OPD yang lain. Tapi untuk kebijakan yang lebih komprehensif mungkin bisa ditanyakan ke Bappeda atau BPAD,” pungkas Dedi. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post